Fadli, Adi (2017) Pemikiran islam lokal tgh. M. Shaleh hambali bengkel. Pustaka Lombok, Lombok. ISBN 978-602-70165-3-8

[img] Text (Buku)
Pemikiran Islam Lokal TGH. M. Shaleh Hambali Bengkel.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB)

Abstract

BUKU Pemikiran Islam Lokal TGH M. Shaleh Hambali Bengkel karya Dr. H. Adi Fadli, M.Ag. ini hadir dengan menyajikan sebuah biografi sejarah pemikiran Islam pada tingkat lokal dari seorang tokoh ulama yang penting dalam kajian Sejarah Islam Masyarakat Lombok. Sesuai dengan judulnya, Dr. H. Adi Fadli, M.Ag. ingin menempatkan TGH. M. Shaleh Hambali yang kemudian lebih dikenal sebagai Tuan Guru Bengkel, sebagai tokoh pembaru dalam sejarah masyarakat Islam di Lombok. Isi pokok buku ini terbagi dalam tujuh bab. Masing-masing bab memuat bahasan penjelasan tentang tahap-tahap sejarah perjalanan pemikiran Islam Tokoh Pembaru ini di Lombok dari masa awal sampai masa akhir hayatnya. Secara runtut disajikan, Bab I membahas tentang hakekat kehadiran Tokoh Tuan Guru Bengkel dari perspektif kerangka pemikiran teoretis, metodologis, termasuk sumber, dan pendekatan sejarah dari penulis buku ini. Bab II secara luas dibicarakan Biografi Tuan Guru Bengkel dan kekaryaan pemikiran Islamnya. Sangat menarik sekali Tokoh Pemikir Lombok ini telah digambarkan dari semenjak masa lahir dan masa kecilnya, latar pendidikan dan pengalaman penjelajahan mengejar ilmu kegamaan Islam dengan bermukim selama sembilan tahun di Tanah Suci, Mekah dan Medinah, sampai kembali ke tanah air untuk mengabdikan dirinya bagi masyarkaat Sasak, khususnya, di Lombok dengan berdakwah, dan membangun kehidupan umatnya melalui kecerdasan pemikiran dan kecendikiawanan Islamnya. Selanjutnya pada Bab III diuraikan segi-segi pokok tentang pemikiran tauhid, yang antara lain membahas sifat Allah dan para Rasul-Nya, dan kekuasaan Allah dan perbuatan manusia, serta masalah Islam dan Iman. Pada Bab IV ditelaah pemikiran fikih yang diajarkan Tokoh Pemikir Islam Lombok ini, yang antara lain mencakup masalah Thaharah, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji beserta masalah muamalah dan fatwa-fatwa penting lainnya. Mengenai Bab V penulis buku ini tertarik untuk mengupas pemikiran tasawuf Tuan Guru Bengkel yang mencakup tentang tingkatan perjalanan tasawuf, yang melingkupi segi-segi taubat, zuhud, tawadhu’, sabar, wara’, dan takwa. Selain itu juga dikemukakan tentang akhlak Lebih penting dan menarik pula dalam bab ini disajikan tentang ajaran Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah Khalwatiyah Bengkel dari Tokoh Pemikir Lombok ini. Adapun Bab VI penulis buku ini secara sepesifik mengupas persoalan teologi pemikiran Islam, yang mencakup tentang hubungan ajaran agama dengan dimensi ruang dan waktu; hubungan dengan kelompok keagamaan lainnya, paham keagamaan, norma, dan kenyataan sosial, dan implikasi pemikiran Islam. Akhirnya Bab VII merupakan kesimpulan dan saran-saran dari penulis buku ini sebagai jawaban dari persoalan yang dirumuskan sebelumnya oleh penulis buku ini. Salah satu segi yang menarik untuk disimak dari hasil kajian dari Dr. H. Adi Fadli, M.Ag. dalam buku ini antara lain ialah bahwa tokoh Tuan Guru Bengkel penting untuk ditempatkan sebagai seorang tokoh Pembaru Islam bagi masyakat lokal di Lombok dari perspektif Sejarah Islam di Nusantara, atau jasanya di Indonesia pada masa kini. Menurut Dr. H. Adi Fadli, M.Ag. salah satu hasil pembaruan Tuan Guru Bengkel yang penting antara lain ialah telah menjadikan masyarakat Lombok yang semula menganut tradisi Islam Waktu Telu berangsur-angsur beralih menganut Islam Waktu Lima, dan mengajak masyarakat Sasak Lombok untuk bergeser dari ”Era Fatwa” menuju ke ”Era Baca”, sehingga masyarakat Lombok memiliki tradisi tulis, melewati tradisi lisannya. Hal ini merupakan pertanda telah terjadi bergesernya kehidupan masyarakat Lombok menuju ke arah kehidupan baru atau modern, berkat reformasi yang telah dilakukan oleh Tuan Guru Bengkel melalui dakwahnya. Karenanya, penulis buku ini, menyebut Tuanku Guru Bengkel, juga menjadi seorang tokoh, yang disebutnya sebagai ”Agen Perubahan” (Agent of Change). Mengenai model dakwah yang jitu dari Sang Pembaru ini, menurut penulis buku ini, adalah model dakwah bil lisan, bil kitabah, dan bil hal. Temuan lain, yang menarik untuk dicatat dari penulis buku ini, ialah tentang adanya tiga teori tentang masuknya Islam di Lombok. Pertama, teori masuknya Islam ke Lombok yang datang dari Arab, lewat Gujarat, Perlak, dan Samudra Pasai lewat perdagangan pada abd ke-13. Kedua, Islam masuk ke Lombok pada abad ke-16 dari Jawa oleh Sunan Prapen putra Sunan Giri (1548-1605). Ketiga, Islam masuk ke Lombok pada abad ke-16 melalui jalur timur, yaitu Pulau Sumbawa, yang disebarkan oleh para pedagang Makassar. Kupasannya tentang latar kondisi sosial dan budaya masyarakat Lombok terhadap kajian pembaruan yang dilakukan oleh Tuanku Guru Bengkel dalam buku ini cukup memadai. Patut untuk dihargai bahwa pembaca akan dipermudah dalam mengikuti uraian keseluruhan buku ini, karena penulis memiliki kemampuan untuk menyajikan uraiannya dalam bentuk bahasa penyajian yang sederhana mudah dimengerti, dan mencakup banyak hal yang cukup komprehensif dan mendalam.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: Tuan Guru Bengkel; jaringan intelektual; pemikiran tauhid; pemikiran tasawuf
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200207 Sasak, Samawa, or Mbojo Cultural Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Depositing User: mrs Nuraeni S.IPi
Date Deposited: 27 Feb 2022 10:46
Last Modified: 27 Feb 2022 10:46
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/1026

Actions (login required)

View Item View Item