Saladin, Bustami (2021) Penafsiran jihad dan radikalisme menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah. Sanabil, Mataram. ISBN 978-623-317-163-2

[img] Text (Buku)
FUSA-IQT-Bustami Saladin.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

INDONESIA Pada dasarnya agama Islam mengajarkan kepada manusia kedamaian dan kesetiakawanan satu sama lain saling hormat menghormati membangun kesetiakawanan baik dalam seagama maupun penganut agama lain. Islam sejatinya adalah agama yang memberikan keamanan, kenyamanan, ketenangan dan ketenteraman bagi semua makhluknya. Tidak ada satupun ajaran agama yang didalamnya mengajarkan kepada umatnya untuk membenci dan melukai makhluk lain. Realitas kebangsaan kekinian menunjukkan bahwa kekerasan, politik uang, kemiskinan, dan korupsi masih mendominasi warna kehidupan politik Indonesia. Tragedi yang menimpa warga Ahmadiyah, Syiah, dan konflik agama yang sering terjadi dan telah menodai keharmonisan kehidupan keberagamaan. Dewasa ini telah banyak kejadian-kejadian yang menimpa umat Islam dan agamanya. Islam yang suci dinodai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Agama Islam dianggap sebagai sumber inspirasi para pelaku kejahatan. Kasus bom bunuh diri misalnya, sering didefinisikan sebagai bentuk perbuatan jihad yang berasal dari Islam. Dari sini perlu adanya upaya pelurusan terhadap pemaknaan yang salah tentang makna jihad. Pendapat mufassir Indonesia ternama ini terhadap makna ayat jihad saling memperkuat dan melengkapi antara beberapa mufassir yang diantaranya adalah Ibnu Katsir lebih menonjol periwayatan sejarah, hadist maupun asbabul nuzulnya. Sedang Sayyid Qutub lebih menonjol dari sisi keterkaitan antara ayat-ayat jihad dengan konteks kekinian dan penggunaan retorika bahasa. Namun Penelitian ini memilih tafsir al-Misbah yang dikarang oleh Quraish Shihab, karena Quraish Shihab adalah satu-satunya ulama tafsir saat ini yang ada di Indonesia, tafsir Al-Misbah yang dikarang oleh beliau adalah salah satu dari sekian banyak kitab tafsir yang dijadikan rujukan dalam masyarakat di Indonesia dan di berbagai Negara tetangga seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Tailand dalan lain sebagainya. Dan salah satu hal yang sangat menarik adalah penafsiran beliau tentang Jihad, dan jihad ini tidak sama dengan radikalisme. Dan menurut penelusuran Quraish Shihab ternyata ditemukan makna kata jihad sebanyak 41 kali dari 19 surat dalam al-Qur‟an. Berdasarkan paparan di atas, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Menurut Quraish Shihab, kata Jihad terulang dalam AlQuran sebanyak 41 kali dengan berbagai bentuknya. 2. Faktor-faktor penyebab Munculnya Jihad dan Radikalisme adalah: a. Faktor kultural. b. Faktor sosial dan politik. c. Faktor solidaritas dan sentimen agama. d. Dangkalnya pemahaman terhadap agama. e. Pengaruh penyebaran wacana dan gerakan Islam di Timur Tengah yang lebih dikenal sebagai organisasi transnasional juga menyuburkan gerakan-gerakan radikalisme. f. pemahaman yang salah terhadap jihad. g. Faktor kemiskinan. h. Kebijakan pemerintah yang merugikan umat Islam. i. Faktor anti Barat. 3. Solusi alternatif dan langkah-langkah yang perlu ditempuh pemerintah untuk memberantas radialisme dan terorisme itu di antaranya: a. Pemerintah perlu mengadakan dialog yang penuh keakraban dan persahabatan dengan para anggota dan kelompok-kelompok teroris. b. Pihak pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga negara perlu mensosialisasikan dan memberikan penjelasan yang benar terhadap masyarakat luas di berbagai kesempatan tentang bahaya radikalisme dan terorisme. c. Memberikan pemahaman agama yang benar terutama tentang makna jihad. Tokoh-tokoh agama dan masyarakat diharapkan dapat memberikan penjelasan dan pemahaman yang benar di berbagai forum tentang makna jihad yang benar sehingga tidak disalahtafsirkan dalam tindakan radikalisme. d. Pemerintah juga harus dapat menutup ruang gerak para teroris dan membendung akses mereka dari dalam maupun luar Indonesia. e. Menjalin kerja sama dan kordinasi.Untuk memberantas radikalisme dan terorisme perlu ada kerja sama yang erat antara polisi, TNI, dan segenap masyarakat.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: jihad; radikalisme; terorisme; quraish shihab
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220402 Comparative Religious Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Syahrul Gunawan Adita, S.E
Date Deposited: 11 Mar 2022 03:12
Last Modified: 11 Mar 2022 03:12
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/1048

Actions (login required)

View Item View Item