Hamim, Khairul (2022) Harta dalam Islam: perolehan, kepemilikan, dan penggunaannya. CV.Alfa Press, Mataram. ISBN 978-623-09-0224-6

[img] Text (Buku)
Harta Dalam Islam (Pemerolehan, Kepemilikan, dan Penggunaannya).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (9MB)
[img] Text (Peer Review)
Harta Dalam Islam; Pemerolehan, Kepemilikan, dan Penggunaannya.pdf - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (516kB)
[img] Text (Cek plagiasi)
Harta dalam islam.pdf - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (16MB)

Abstract

INDONESIA Harta merupakan bagian penting dari kehidupan yang tidak bisa dipisahkan dan selalu diupayakan untuk diraih dan dimiliki oleh manusia. Setiap manusia memerlukan harta. Ia adalah penopang bagi kehidupan di dunia. Tidak ada seorangpun yang tidak membutuhkan harta. Bahkan seseorang rela pergi pagi pulang petang hanya untuk mendapatkan harta. Tidak jarang terjadi pertengkaran dan nyawa melayang hanya karena memperebutkan harta. Harta merupakan sesuatu yang disukai oleh manusia. Harta dalam pandangan Islam pada hakikatnya adalah milik Allah swt. kemudian Allah telah menyerahkannya kepada manusia untuk menguasai harta tersebut melalui izin-Nya sehingga orang tersebut sah memiliki harta tersebut. Setiap Muslim yang memiliki harta tertentu berhak untuk memanfaatkan dan mengembangkannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan ajaran Islam. Di dalam al-Qur’an ditemukan informasi bahwa harta dapat membawa kepada kebaikan dan juga bisa mengantar seseorang kepada kesesatan. Dengan kata lain bahwa dengan harta seseorang bisa masuk surga dan dengan harta pula seseorang dapat terjerumus ke dalam neraka tergantung bagaimana cara memperoleh, mengembangkan, dan memanfaatkannya. Al-Qur’an menyebut komunikasi sebagai salah satu fitrah manusia. Dengan komunikasi, manusia mengekspresikan dirinya, membentuk jaringan interaksi sosial, dan mengembangkan kepribadiannya. Para pakar komunikasi sepakat dengan para psikolog bahwa kegagalan komunikasi berakibat fatal baik secara individual maudun sosial. Secara individual, kegagalan komunikasi menimbulkan frustasi, demoralisasi, alienasi, dan penyakit-penyakit jiwa yang laiannya. Secara sosial, kegagalan komunikasi menghambat saling pengertian, kerja sama, toleransi dan merintangi pelaksanaan norma-norma sosial. Untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya berkomunikasi, al-Qur’an memberikan penjelasan lewat kata qaul yang terdapat di dalamnya. Terdapat 6 kata Qaul dengan aneka kata yang mengiringinya yaitu (qaulan balighan, qaulan layyinan, qaulan sadidan, qaulan ma’rufan, qaulan maisuran, dan qaulan kariman. Adanya enam jenis qaul dengan sandingannya yang berbeda-beda dalam ayat tersebut di atas tentu memiliki makna, nilai guna, dan penggunaan yang berbeda-beda dalam rangka mencapai kualitas komunikasi yang profesional.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: harta; islam; perolehan; kepemilikan; penggunaannya
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Dr Khairul Hamim
Date Deposited: 19 Aug 2022 02:06
Last Modified: 21 Feb 2023 23:57
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/1666

Actions (login required)

View Item View Item