Mujib, Lalu Supriadi Bin (2013) Studi komparatif pemikiran tasawuf al-gazālī dan ibn taimiyah. Ulumuna: Jurnal of Islamic Studies, 17 (2). pp. 421-440. ISSN (P) 1411-3457, (E) 2355-7648

[img] Text (Artikel Jurnal)
STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN .pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (690kB)
Official URL: https://ulumuna.or.id/index.php/ujis/article/view/...

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

INDONESIA l-Gazālīberjasa besar dalam melakukan purifikasi ilmu tasawuf dan menariknya kembali ke pangkuan Islam. Sebelum itu banyak orang yang salah memahaminya. Di tengah gejolak dan disintegrasi keislaman antar berbagai sekte dalam tubuh umat Islam al-Gazālītampil dengan konsepnya yang memadukan antara teoridhawq(rasa/intuisi)ma„rifah dantharīqah rū╪iyah(jalan spiritual) menujual-sa„ādah(kebahagiaan). Sementara IbnTaimiyah mengakui keabsahan metode eksperimental tasawuf, tapi ia menyarankan agar tasawuf juga mempergunakan validitas eksternal untuk menguji kebenaran konsepnya. validitas eksternal yang dimaksud adalah ajaran pokok yang ada dalam Islam. Inti dari pandangan IbnTaimiyah tentang tasawuf adalah bahwa ia (tasawuf) merupakan perpanjangan dari agamaIslam yang secara normatif harus bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah dan secarahistoris aplikatif harus merujuk pada keteladanan para sahabat. ENGLISH Al-Gazālīplays an important role in purifying Sufism and directing it into the right path of Islam. Prior to his time, many people misunderstood Sufism. While some of them were concerned only with sufi theories but lost its practices, some others simply practiced Sufism without sufficient knowledge. In his time, where splits of religious sects and disintegration spread among Muslims, he emerged to offer his notion that integrates Sufi concepts of intuition, knowledge and spiritual path to achieve the highest objective of happiness. He himself reached these sufi paths through several stages in his life and spirituality. Meanwhile Ibn Taymiyya acknowledges the validity of experimental sufi but encourages a method of external examination, namely the basic teachings of Islam, to examine the validity of Sufism. According to him, Sufism is a form of religious expressions that must be built on the Qur’an and Sunna and has to refer to the practices of the Companions.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: al-Gazālī; Ibn Taimiyah; tasawuf; purifikasi; ma‘rifah
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040305 Akhlaq, Tasawuf, and related science
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: Syahrul Gunawan Adita, S.E
Date Deposited: 03 Nov 2022 00:58
Last Modified: 03 Nov 2022 00:58
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/1895

Actions (login required)

View Item View Item