Musta'in, Musta'in (2013) Etika dan ajaran moral filsafat islam: pemikiran para filosof muslim tentang kebahagiaan. Ulumuna: Jurnal of Islamic Studies, 17 (1). pp. 191-212. ISSN (P) 1411-3457, (E) 2355-7648

[img] Text (Artikel Jurnal)
ETIKA DAN AJARAN MORAL FILSAFAT ISLAM.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (844kB)
Official URL: https://ulumuna.or.id/index.php/ujis/article/view/...

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

INDONESIA Pemikiran para filosof muslim dalam bidang etika tidak hanya menjelaskantentang apa itu baik dan tindakan baik, tetapi juga sekaligus memerintahkan untuk mengikuti ajaran-ajaran tentang perbutan baik.Artinya bahwa kajian tentang etika tidak berdiri sendiri tetapi terkait dan menyatu dengan ajaran-ajaran moral. Tujuan akhir yang ingin dicapai dengan etika dan ajaran-ajaran moral adalah kebahagiaan yang digambarkan sebagai perpaduan unsur-unsur rasa aman, damai, dan tenang. Menurut para filosof muslim, kebahagian dapat diraih melalui perbuatan-perbuatan kesusilaan dan juga pengerahan daya akal yang mendalam. Mereka menganggap bahwa kebahagiaan yang dicapai melalui jalan pengerahan kemampuan akal sedalam-dalamnya mempunyai tingkatan lebih tinggi dibanding melalui jalan kesusilaan. Hal itu disebabkan antara lain karena kekhususannya yang hanya dapat dicapai oleh orang-orang tertentu saja, yaitu para filosof. ENGLISH Muslim philosophers thought on ethics is not just about what is good and good action, but also at the same time order muslims to commit teachings of the good action. It means that the study of ethics does not stand alone but linked and fused with moral teachings. The end objective to be achieved with ethical and moral teachings is happiness that is described as the combination of elements of safety, peace, and quiet. According to Muslim philosophers, happiness can be achieved through acts of decency and deployment of deep sense of intellegence. They assume that the happiness achieved through the second way has higher levels of morality than through the first one. This is so, partly, since they find that such special achievement can only be achieved by special people, namely the philosophers.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: etika; ajaran moral; kebahagiaan; perbuatan kesusilaan; akaliah; penyakit ruhani; pengobatan ruhani
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040305 Akhlaq, Tasawuf, and related science
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040306 Islamic philoshophy
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Syahrul Gunawan Adita, S.E
Date Deposited: 03 Nov 2022 01:01
Last Modified: 03 Nov 2022 01:02
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/1896

Actions (login required)

View Item View Item