Fahrurrozi, Fahrurrozi (2011) Menyelami aspek kejurnalistikan dalam ekspresi ayat Al-Qur'an. Ulumuna, 15 (2). pp. 313-334. ISSN (P-ISSN: 1411-3457, 2355-7648, E-ISSN: 2775-2453)

[img] Text (Buku)
MENYELAMI_ASPEK_KEJURNALISTIKAN_DALAM_EKSPRESI_AYA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)
Official URL: https://ulumuna.or.id/index.php/ujis/article/view/...

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

INDONESIA Kelengketan al-Qur‟an dengan jurnalistik membiaskan pengaruh yang luas dan dalam. Al-Qur‟an adalah „„kata Tuhan‟‟ sementara jurnalistik adalah „„tulisan tangan manusia‟‟; jika, al-Qur‟an datang dari Tuhan „„pencipta segala sesuatu‟‟, maka tulisan manusia berperan „„mengekspresikan segala sesuatu‟‟. Signifikansi qalam ada pada fungsinya sebagai media. Media hanyalah pengantar ilmu, yang tak bisa tertangkap tanpa melalui proses pembacaan dan pemaknaan oleh manusia. Goresan qalam (tekstualitas) lebih solid sebagai penghantar ilmu ketimbang untaian kalam (oralitas); bila produk qalam yang tanpa intonasi itu terbaca cenderung melahirkan kreativitas dan kultur baru, sedangkan kalam yang disertai penekanan dan aksentuasi cenderung hanya mewariskan kultur apa adanya, karenanya refleksi teks lebih reliable (terpercaya) ketimbang referensi oral. ENGLISH The cohesion between al-Qur’an and journalism bringing along deep and wide influences. Al-Qur’an is “God’s words” whilst journalism is “Man’s writing”; al-Qur’an derives from God The Creator, whilst man’s writing functions as tool to express everything, God’s creations. The qalam, writings, basically functions as medium to deliver knowledge that can not be well revealed without process of human reading and interpretation. Qalam, textuality, is considered more solid than kalâm, orality. The former which has no intonation can produce crativity when man read it and lead to new culture; whilst the latter which has pressure and accentuation tends only to preserve the existing culture, leaving no space for creativity. That is why text reflection is considered more reliable than oral references.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Al-Qur‟an; jurnalisme; kontemporer; al-Qalâm; alMidâd; Shuhuf
Subjects: 19 STUDIES IN CREATIVE ARTS AND WRITING > 1903 Journalism and Professional Writing > 190301 Journalism Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: Prof. Dr. Fahrurrozi M.A.
Date Deposited: 12 Dec 2022 12:33
Last Modified: 12 Dec 2022 12:33
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/2052

Actions (login required)

View Item View Item