Na'ami, Nazar (2021) Sosiologi dakwah di ruang publik. Sanabil, Mataram. ISBN 978-623-317-319-3

[img] Text (Buku)
SOSIOLOGI DAKWAH DI RUANG PUBLIK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

INDONESIA Lahirnya buku ini tidak lepas dari refleksi penulis dalam melihat fenomena sosial dan dakwah pada ruang publik. Dalam buku ini tidak dapat dipungkiri juga bahwa setiap pemikir pada hakikatnya adalah tawanan situasi dan dibatasi oleh kondisi nyata yang mengelilingi mereka, karena setiap pemikiran tidak lahir dari ruang yang hampa. Meskipun demikian, para pemikir-pemikir besar dalam teori sosial dengan segala kebesarannya, tetap saja mereka adalah tawanan situasi, namun dari tawanan tersebut mereka masih dapat memikirkan serta berkarya untuk menelurkan teori-teori serta argumen-argumen filosofis dalam sebuah permasalahan sosial kemasyarakatan. Moderasi beragama; saling mencintai, menghormati menjadi cita-cita manusia di dunia ini, sehingga manusia harus membenci kekerasan atas nama apapun, baik itu agama dan kemanusiaan. Manusia harus saling menghargai, menerima, menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Moderasi beragama saat ini memiliki tantangan untuk hidup di wilayah publik karena berada dalam bayang-bayang radikalisme. Namun moderasi beragama harus hidup dalam wilayah publik guna merekonstruksi pemahaman radikalisme yang tumbuh dan menjadi jalan keluar di tengah-tengah masyarakat yang pluralis, sehingga moderasi beragama harus diangkat pada ranah ruang publik sebagai ruang demokratis. Moderasi beragama harus menjadi wacana yang mengisi ruangruang kemanusiaan di bawah bayang-bayang radikalisme. Moderasi beragama merupakan keniscayaan yang harus hidup di tengah-tengah masyarakat sebagaimana Islam sebagai agama yang mengajarkan cinta kasih dalam upaya transformatif dan korektif. Oleh karenanya, Islam tidak dapat mengasingkan diri dari realitasnya sebagai agama pembawa kesejukan dalam meningkatkan moderasi beragama bagi semua makhluk. Islam bukan hanya sekedar simbol sebagai perantara antara manusia dan Tuhannya, namun lebih luas dari itu, yakni sebagai perantara proses kehidupan manusia dengan alam dan isinya sebagai sebuah pesan moderasi. Moderasi beragama tidaklah lahir dari ruang yang hampa, ia lahir dari ajaran Islam itu sendiri untuk membangun Islam yang selalu menjunjung tinggi pesan kemanusiaan dan selalu terbuka atas segala aspek dalam kehidupan manusia, baik itu agama, adat, suku, budaya, dan bangsa. Moderasi beragama yang lahir dari tubuh Islam itu sendiri merupakan hasil dari dialektika antara teks dan realitas, serta cara pandang antara posisi akal dan wahyu dalam memberikan jalan keluar bagi masalah manusia. Maka dari itu, moderasi menjadi suatu keniscayaan yang harus hidup di di wilayah publik sebagai common sense umat manusia dalam menjaga keutuhan bangsa tanpa harus menghilangkan ajaran di nusantara.

Item Type: Book
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160807 Sociological Methodology and Research Methods
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200102 Communication Technology and Digital Media Studies
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Dr Nazar Naamy, M.Si
Date Deposited: 18 Jan 2023 03:31
Last Modified: 18 Jan 2023 03:36
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/2178

Actions (login required)

View Item View Item