Nasrullah, Nasrullah (2020) Legalitas permohonan hak asuh anak oleh selain pihak keluarga melalui pengadilan agama. Al-Ihkam: Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram, 12 (2). pp. 1-20. ISSN p-ISSN : 2088-1169 e-ISSN : 2714-6391

Text (Artikel Jurnal) LEGALITY APPLICATION .pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (368kB)

Abstract

INDONESIA Lingkungan hak asuh anak yang tidak kondusif dapat menghambat perkembangan anak, karena tidak terpenuhinya hak-hak anak dengan baik. Di dalam suasana lingkungan keluarga yang tidak kondusif (broken home), kewenangan hak asuh anak sering menjadi perdebatan dan bahkan tidak jelas. Selain terganggunya lingkungan hak asuh anak sebagai akibat dari lingkungan yang tidak kondusif, tidak jarang orang tua anak memilih untuk mengalihkan hak asuh anaknya untuk diasuh oleh pihak selain dari keluarga, atau bahkan dititipkan di lembaga panti asuhan. Di dalam pengalihan lingkungan hak asuh anak kepada orang lain selain pihak keluarga ataupun kepada panti asuhan perlu adanya legalitas dari pengadilan sebagai dasar sahnya suatu pengasuhan yang memiliki berbagai dampak hukum sebagai konsekuensi dari pengalihan lingkungan hak asuh anak. Di satu sisi, Pengadilan Agama yang merupakan salah satu lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia tidak memiliki dasar legalitas yang secara jelas dalam memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara permohonan hak asuh yang diajukan oleh selain pihak keluarga. Sehingga eksistensi lembaga Pengadilan Agama dalam memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara permohonan hak asuh anak ini menjadi penting untuk dikaji, karena mengingat tidak adanya regulasi yang mengatur kewenangan secara jelas bagi Pengadilan Agama untuk menyidangkan perkara permohonan pengasuhan anak atau hak asuh anak yang diajukan oleh selain dari pihak keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang tergolong dalam penelitian kualitatif yang memadukan antara teori dan praktik di lapangan yang menghasilkan jawaban yang bukan berupa angka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengadilan agama dapat memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara permohonan hak asuh anak yang diajukan oleh selain pihak keluarga dengan mengacu kepada dua landasan secara umum yaitu landasan yuridis dan landasan filosofis. ENGLISH A child custody environment that is not conducive can hamper children's development because the child's rights are not fulfilled properly. In a family environment that is not conducive (broken home), the authority of child custody is often debated and even unclear. In addition to the disruption of the child's custody environment as a result of an unfavorable environment, it is not uncommon for parents of children to choose to transfer custody of their children to be cared for by parties other than the family, or even entrusted to orphanages. In the transfer of the environment of child custody to someone other than the family or to an orphanage, it is necessary to have the legality of the court as a legal basis for care that has various legal effects as a consequence of the transfer of the environment of child custody. On the one hand, the Religious Courts, which are one of the implementing agencies for judicial power in Indonesia, do not have a clear legality basis in examining, deciding, and resolving cases of custody applications filed by other than the family. So that the existence of the Religious Courts in examining, deciding, and resolving cases of a petition for child custody is important to be studied, because given the absence of regulations that clearly regulate the authority for the Religious Courts to hear cases of requests for child care or custody of children submitted by other than family party. This research is field research which is classified as qualitative research that combines theory and practice in the field which produces answers that do not number. The results showed that the religious court can examine, decide and settle cases of child custody applications filed by other than the family with reference to two general foundations, namely the juridical foundation and the philosophical basis.

Item Type:	Article
Uncontrolled Keywords:	legalitas; hak asuh; pengadilan agama
Subjects:	11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services > 111704 Community Child Health 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130102 Early Childhood Education 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220499 Religion and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions:	Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User:	Syahrul Gunawan Adita, S.E
Date Deposited:	23 Feb 2023 08:21
Last Modified:	23 Feb 2023 08:21
URI:	http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/2359

Actions (login required)

View Item