Zuhdi, Muhammad Harfin (2012) Pluralisme dalam perspektif islam. Akademika: Jurnal Pemikiran Islam, 17 (1). pp. 1-25. ISSN E ISSN 2356-2420 P ISSN 1693-069X

[img] Text (Artikel Jurnal)
PLURALISME DALAM PERSPEKTIF ISLAM.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (495kB)
Official URL: https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/akadem...

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

INDONESIA Bentuk dan warna agama dalam realitas kehidupan manusia memang sering memperlihatkan corak yang beragam. Keragaman corakkeberagamaan ini pertama-tama disebabkan karena doktrin agama yang bersifat universal dan bersumber dari wahyu Tuhan, yang ketika membumi dalam wacana kehidupan manusia tidaklah hadir dalam suatu lingkungan yang hampa budaya.Agama sesungguhnya hadir sebagai petunjuk bagi penciptaan kehidupan yang penuh keteraturan dan keharmonisan. Namun, kehadiran agama di muka bumi ini tidak tampil dalam wajah yang seragam seperti ketidakseragaman manusia itu sendiri. Hal ini, sebenarnya memiliki blessing teologis-sosiologis terutama bagi upaya menciptakan keteraturan kosmik, sebagaimana Allah SWT.menghendaki keragaman (pluralitas) itusebagai sunnatullah.Secara umum, pluralisme dapat diartikan sebagai paham yang mentoleransi adanya keragaman pemikiran, peradaban, agama, dan budaya. Bukan hanya menoleransi adanya keragaman pemahaman tersebut, tetapi bahkan “mengakui”kebenaran masing-masing pemahaman, setidaknya menurut logika para pengikutnya.Munculnya pluralisme akibat reaksi dari tumbuhnya klaim kebenaran oleh masing-masing kelompok(agama)terhadap pemikirannya sendiri. Persoalan klaim kebenaran inilah yang dianggap sebagai pemicu lahirnya radikalisasi agama, perang dan penindasan atas nama agama. Konflik horisantal antar pemeluk agama hanya akan selesai jika masing-masing agama tidak menganggap bahwa ajaran agama meraka yang paling benar. Itulah tujuan akhir dari gerakan pluralisme untuk menghilangkan keyakinan akan klaim kebenaran agama.Berkaitan dengan pluralisme, sejatinya Islam sejak awal telah memperkenalkan prinsip-prinsip pluralisme, atau lebih tepatnya pengakuan terhadap pluralitas dalam kehidupan manusia. Pengakuan Islam terhadap adanya pluralitas itu dapat dielaborasi ke dalam dua perspektif; pertama teologis dan yang kedua sosiologis.Model pluralisme yang bersyaratkan komitmen yang kokoh terhadap agama masing-masing telah dicontohkan oleh Rasullah SAW, baik dalam katamaupun tindakan, sebagaimana teraktualisasi dalam mitsaq al-Madinah dan tata pengelolaan kepemimpinan masyarakat (negara) Madinah yang mengayomi heterogenitas suku, etnis dan pluralitas agama ENGLISH The religion practices in human life varies considerably in form and color.Firstly it is caused by the universal doctrine of religion and messages came from God, that earth in the human life is not present in a cultureless environment.The religion actually comes as the guide for creating a full regularity and harmonic life.Nevertheless, the presence of religion in the earth is not appearing in the same form such as variety of human itself. Those actually has blessing theologies-sociologies especially for efforts creating regularity cosmic, as Allah SWT gives those pluralities as sunnatullah.Commonly, pluralism can be understood as the concept that tolerance any variety of thought, civilization, religion, and culture.Not only tolerance with it, but also even “admitted” the truth of each comprehension.The emerges of plurality as a result of reaction from growing claim of truth by each group (religion) toward their selves thought. The problem of truth claim is considered as the trigger of religion radicalization, war andoppression in the name of religion. The horizontal conflict inter-believer will be finish if only each religion is not assumed that their religion precept is the true one. That was the last aim of pluralism movement to leave out believes of claim the truth religion.Related to the pluralism, the beginning of the truth Islam has introduced the principles of pluralism, or more precise the confession towards plurality in human life.Islam confession toward the existence plurality it can be elaborated into two perspectives; firstly is theology and secondly is sociological.The strong commitment which be requested by model of pluralism towards each religion has given example by Rasulullah SAW, within in word or action, as actualized in mitsaq al-Madinah and the society leadership management structure (nation) Madinah becomes the protector of heterogeneities tribal, ethnic and religion plurality.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: pluralisme; klaim kebenaran; pluralitas; sunatullah
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ilmu Falaq
Depositing User: mrs Nuraeni S.IPi
Date Deposited: 06 Mar 2023 03:31
Last Modified: 06 Mar 2023 03:31
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/2413

Actions (login required)

View Item View Item