Mulhimmah, Baiq Ratna and Jalilah, Nisfawati Laili (2021) Relasi adat dan islam dalam ritual sumpah garap sebagai alternatif penyelesaian tindak pidana pencurian pada masyarakat islam sasak. TAJDID, 28 (2). pp. 313-354. ISSN P ISSN: 0854-9850; E ISSN: 2621-8259

[img] Text (Artikel Jurnal)
Relasi Adat dan Islam dalam Ritual Sumpah Garap Sebagai Alternatif Penyelesaian Tindak Pidana Pencurian pada Masyarakat Islam Sasak.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (543kB)
[img] Text (Cek plagiasi)
Relasi Adat dan Islam dalam Ritual Sumpah Garap Sebagai Alternatif Penyelesaian Tindak Pidana Pencurian pada Masyarakat Islam Sasak.pdf - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB)
Official URL: https://riset-iaid.net/index.php/tajdid/article/vi...

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

INDONESIA Garap merupakan ritual yang dipercaya oleh masyarakat Islam Sasak, Lombok Tengah bagian Selatan, sebagai alternatif penyelesaian tindak pidana pencurian. Ritual ini dilakukan sejak meninggalnya Wali Nyatok. Riset ini bertujuan mendeskripsikan makna garap bagi masyarakat Islam Sasak. Selain itu, penelitian ini juga berupaya mengelaborasi alasan tradisi garap sebagai mekanisme utama penyelesaian tindak pidana. Penelitian ini adalah studi deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan antropologi hukum. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual garap memiliki makna sangat penting bagi masyarakat Islam Sasak. Dari sisi fungsi, ia bukan hanya sebagai mekanisme penyelesaian perkara pencurian semata, melainkan juga sebagai penjaga ketertiban masyarakat desa. Garap sebagai alternatif penyelesaian sengketa kedudukannya berhadapan dengan hukum Negara. Kentalnya budaya serta kuatnya masyarakat dalam memegang ajaran agama, menjadikan ritual garap tidak terlepas dari pengaruh agama (keyakinan) sehingga relasi adat agama dapat dilihat dari proses ritual garap seperti pembacaan ayat-ayat suci AlQur‟an dalam proses Sumpah Garap. ENGLISH Garap is a ritual that is believed by the Sasak Islamic community in the southern part of Lombok as an alternative to the settlement of the crime of theft. This ritual is carried out since the death of the Nyatok Guardian. This research aims to describe the meaning of garap for the Sasak Islamic community, the reason the garap tradition is able to become the main mechanism for resolving criminal acts, explain the position of garap as the settlement of criminal acts informal law and describe the relationship between adat and Islam in the Garap process. The method used is descriptive qualitative research using a legal anthropological approach. Data mining using observation, interviews, and documentation. The results show that the garap ritual has a very important meaning, in terms of function, it is not only used as a mechanism for resolving cases of theft an sich, but also as a guardian of a village community order. Work on as an alternative to resolving disputes over its position via vis with state law. The thick culture and the strength of the community in holding religious teachings make the garap ritual inseparable from the influence of religion (belief) so that the relationship of religious customs can be seen from the process of working on rituals such as reading the holy verses of the Qur'an in the process of the cultivation path.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: islam sasak; garap; alternative of dispute resolution; theft
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ilmu Hukum
Depositing User: mrs Nuraeni S.IPi
Date Deposited: 06 Mar 2023 07:36
Last Modified: 07 Mar 2023 02:16
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/2427

Actions (login required)

View Item View Item