Rasidi, Muhamad Ahyar and Nuruddin, Nuruddin, eds. (2020) Potret sosio-religi masyarakat nelayan. Putra Rinjani, Lombok Barat. ISBN 978-623-92734-3-9

[img] Text (Buku)
sosio okkk.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)
[img] Text (Peer Review)
8. Editor Potret - Sosio Religi.pdf - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (279kB)

Abstract

INDONESIA Pengamalan agama masyarakat diejawantahkan dari tradisi dan situasi kultural masyarakat. Korelasi yang kuat antara keduanya mempengaruhi identitas keberagamaan yang beragam. sikap religious seseorang tanpak dari pribadi yang jujur, adil, rendah hati, bekerja cerdas, tuntas dan ikhlas serta rendah hati. Pembentukan religious cuture disebabkan oleh aktifitas peniruan, penganutan, penataan suatu skenario. Demikian pula pembentukan budaya secara terprogram tercapai melalui learning process. Beberapa upacara keagamaan (ritual ceremonies) di Indonesia seperti halal bi halal, perawatan jenazah, tahlil, maulid Nabi SAW., qurban, zakat dan banyak lagi aneka ritual lainnya, merupakan bagian dari aktifitas yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat Muslim. Sebagai bagian dari keyakinan hidup masyarakat muslim, tentunya upacara-upacara keagamaan tersebut bukan sekedar diadakan, terlebih diada-adakan (dibuat sendiri tanpa adanya dasar atau landasan), melainkan telah mereka yakini sebagai ajaran yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW., terlepas dari bentuk upacara tersebut persis dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW., atau telah termodifikasi sedemikian rupa dengan disesuaikan dengan tradisi yang berkembang di lingkungannya, atau bahkan hanya mengambil semangatnya saja. Buku ini merupakan buku hasil penelitian yang mengkaji tentang potret sosial religius kehidupan masyarakat desa Ketapang Raya, sehari-harinya dari dulu sampai sekarang setiap waktu senantiasa memikirkan bagaimana daya dan upaya mencari rizki untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga, aktifitas mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggung jawab kepala rumah tangga selalu berpegang tuguh pada nilai-nilai agama dan adat istiadat yang telah mereka sepakati bersama dan berlaku sejak lama. Masyarakat Desa Ketapang Raya terdiri dari beberapa etnis yaitu etnis Sasak, Bugis, Bajo, Arab dan Jawa. Meskipun berasal dari banyak etnis dalam komunikasi antar mereka menggunakan bahasa Bajo dan Sasak. Keragaman asal etnis masyarakat menyebabkan masyarakat Ketapang Raya memiliki sifat terbuka dengan masyarakat lain dari luar Ketapang Raya. Masyarakat beretnis Bugis dan Jawa lebih berkembang menjadi nelayan besar dan sebagai pemilik modal (patron). Khusus dari etnis Bugis selain sebagai pemilik modal, mereka berperan sebagai pemimpin formal dan tokoh agama. Masyarakat dari etnis Bajo dan lainnya lebih banyak berkembang menjadi nelayan kecil dan secara sosial lebih berperan sebagai pemimpin non formal yaitu tokoh adat (mangku). Akhirnya secara pribadi saya mengapresiasi dan menyambut baik terbitnya buku ini sebagai wahana deseminatif hasil penelitian. Hadirnya buku ini dapat mengantarkan pembaca untuk mengenal lebih jauh tentang “Potret sosial religius nelayan” di Desa Ketapang Raya dan berkontribusi bagi literatur khazanah keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: sosiologi; pendidikan; kekerasan; kepercayaan; nelayan; geografi desa
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160804 Rural Sociology
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Sosiologi Agama
Depositing User: mrs Nuraeni S.IPi
Date Deposited: 10 Feb 2021 07:40
Last Modified: 10 Feb 2021 07:40
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/281

Actions (login required)

View Item View Item