Nuruddin, Nuruddin (2018) Tradisi “Peraq Api” dalam tinjauan teologis-sosiologis: kajian fenomenologi ritual pasca persalinan suku sasak Di Lombok Tengah. In: Tantangan kebhinekaan di era digital. FKIP Universitas Mataram, Mataram, pp. 120-135. ISBN 78-602-1570-65-4
![]() |
Text (Prosiding)
Hal Isi Prosiding APSSI-2018-2.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
![]() |
Text (Peer Review)
10. Proseding Tradisi Peraq Api.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (292kB) |
Abstract
INDONESIA Penelitian ini bertujuan untuk menggali sikap, status, pandangan teologis dan hukuman sosial masyarakat Sasak pada tradisi pasca melahirkan, kewajiban dan pantangan dalam mensosialisasikan tradisi. Hingga era miineal, status dan stratifikasi sosial masih terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian fenomenologi yang mencoba menjelaskan realitas kondisi masyarakat dalam menjalankan tradisi. Pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi dengan keluarga pelaksana tradisi sebagai instrumen utama. Hasil penelitian menggambarkan bahwa: (1) ritual peraq api wajib dilakukan oleh etnis Sasak setelah persalinan, (2) tradisi ini tidak membatasi status sosial masyarakat, baik yang kaya miskin. (3) tidak ada hukuman sosial yang disepakati untuk tradisi bagi masyarakat yang menjalankan tradisi sesuai kaedah yang biasa dilakukan, tetapi menjadi beban moral secara individual di masyarakat. (4) ritual ini juga dijadikan sebagai pemutus hubungan dan layanan antara "belian", ibu dan anak. Inilah yang mendorong prestise sosial keluarga dalam menjalankan tradisi meskipun secara finansial tidak memadai. Dalam pandangan Islam tidak bertentangan karena beberapa hal diantaranya; (1) motif orang tua bukan meyakini bahwa ritual menyebabkan terhindarnya anak dari gangguan roh jahat, melainkan tradisi ini hanya mediasi yang dipercayai sebagai jembatan kesyukuran kepada Allah SWT; (2) ritual secara umum tidak bermaksud mendatangkan makhluk halus atau melakukan kontak dengannya melainkan meyakini bahwa bahan-bahan di atas hanyalah simbol dari setiap harapan; (3) kepercayaan bukanlah keyakinan sehingga terhindar dari menduakan Allah SWT.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tradisi; peraq api; sosiologis; teologis; sasak etnis; teologis; fenomenologi |
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160899 Sociology not elsewhere classified 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200207 Sasak, Samawa, or Mbojo Cultural Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Sosiologi Agama |
Depositing User: | mrs Nuraeni S.IPi |
Date Deposited: | 15 Feb 2021 04:44 |
Last Modified: | 15 Feb 2021 04:44 |
URI: | http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/304 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |