Sugiarto, Fitrah and Nikmatullah, Nikmatullah and Sa'i, Muhammad (2023) Gerakan Ihya’ As-Sunnah sedekah nasi Jum’at Di Masjid Nur Farhan Papringan, Sleman Yogyakarta (Sebuah Kajian Living Qur’an). Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist, 6 (1). pp. 160-176. ISSN 2615-2568

Text (Artikel Jurnal) document (14).pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (689kB)

Abstract

INDONESIA Studi living Qur‟an menjadi salah satu kajian yang berbentuk penelitian ilmiah yang konsen pada peristiwa sosial masyarakat muslim dengan menjadikan Al-Qur‟an sebagai objek dan subjek dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memperhatikan fenomena sosial maka akan tampak proses interaksi yang berkesinambungan antara Al-Qur‟an dengan komunitas masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode Deskriptif analisis. Sehingga data-data di dapatkan melalui buku, jurnal dan artikel-artikel yang berkaitan dengan pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Living Qur‟an merupakan hasil orientasi dari fenomena sosial masyarakat dengan Al-Qur‟an yang menampilkan Al-Qur‟an in Everyday Life, yang dalam arti baik secara teks, fungsi dan maka Al-Qur‟asn di praktikkan masyarakat muslim secara langsung dalam kesehariannya. Salah satu contoh yang dapat dilihat adalah praktik sedekah nasi jum‟at oleh Masjid Nur Farhan Papringan sebagai bentuk gerakan Ihya‟ As-Sunnah yang kemudian menjadi kajian living Qur‟an. Gerakan Ihya‟ As-Sunnah dalam bentuk sedekah nasi jum‟at berangkat dari firman Allah Qs. Al-Hadid ayat 18 yang membincangkan tentang balasan dari Allah bagi seorang hamba yang bersedekah, serta berangkat dari hadis-hadis Nabi Saw. Tradisi ini kemudian muncul dalam masyarakat sebagai wujud partisipasi dari kesadaran kemanusian untuk saling membantu sesama manusia untuk saling tolong menolong ENGLISH The study of the living Qur'an is one of the studies in the form of scientific research that concentrates on the social events of muslim society by making the Qur'an as an object and subject in everyday life. By paying attention to social phenomena, it will appear a continuous process of interaction between the Qur'an and the community. This study uses a qualitative approach with descriptive method of analysis. So that the data is obtained through books, journals and articles related to the discussion. The results showed that, Living Qur'an is the result of the orientation of the social phenomenon of the community with the Qur'an that displays the Qur'an in Everyday Life, which in a sense both in text, function and then the Qur'an in the practice of the muslim community directly in their daily lives. One example that can be seen is the practice of Friday rice alms by Nur Farhan Papringan Mosque as a form of Ihya’ As-Sunnah movement which later became a study of the living Qur'an. The movement of Ihya ' As-Sunnah in the form of Friday rice alms departs from the word of Allah Qs. Al-Hadid verse 18 which discusses the reward from Allah for a servant who gives charity, and departs from the hadiths of the Prophet. This tradition then emerged in society as a form of participation of human consciousness to help each other to help each other.

Item Type:	Article
Uncontrolled Keywords:	Living Qur’an, Ihya’ As-Sunnah, Sedekah
Subjects:	22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040304 Fiqh, Ushul Fiqh, Islamic Jurisprudence, and related science
Divisions:	Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User:	mrs Nuraeni S.IPi
Date Deposited:	10 Jun 2024 04:35
Last Modified:	10 Jun 2024 07:03
URI:	http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/3641

Actions (login required)

View Item