Mujib, Lalu Supriadi Bin (2019) An assimiliation-based model for proventing religious radicalism. Kalam, 14 (1). pp. 61-84. ISSN p-ISSN: 0853-9510; e-ISSN: 2540-7759

[img] Text (Artikel Jurnal)
an assimilation.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)
[img] Text (Peer Review)
An Assimilation-Based Model for Preventing Religious Radicalism_Compressed.pdf - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (360kB)
Official URL: http://103.88.229.8/index.php/KALAM/article/view/3...

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

INDONESIA Radikalisme keagamaan menjadi persoalan serius yang dihadapi se/urns negara di duriia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi munculnya radAalisme keagamaan tersebut. Salah sa turiya adalah pencegahan radAalisme keagamaari berbasis pembauran. Penelitian ini hertujuan untuk mengetahui 5aktor pemicu radikalisme keagamaan dan implementasi model pencegahan radikalisme keagamaan berbasis pemhaurari pada masyarakat Lombok. Penelitian lapangan ini menggunakan pendeka tan kualitatif. Sumber data diperoleh dengan menggunakan teldwik observa si, wawaricara dan dokumentasi. Teknis analisis data menyyunaLan model lVtiIes and Huberman, yany terdln dart: reduksi data, penyajian data dan verNAasi. Berdasarkan has‘h penelitian ditemukan bahwa: Pertama, kaktor pernicu radikalisme keagamaan adalah rnininwya pendidikan yang menyebabkan seseorang mudañ didoktrin tanpa mampu mencerna informasi terlebih dafiu/u. Redua, implementasi model pencegahan radikalisme keagamaan harus disertai dengan kebijakan pemerinUh dan partisipasi dari cii society untuk pemberdayaan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat. Di samping itu perlu dilaksanakan kegiatan keagamaan yang Visa mengkondisikan pihak-pihak yang berkonlLk untuk bisa melakukan pembauran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa radikalisme keagama an Visa dicegah dengan me/akukan pembauran masyarakat. ENGLISH Religious radicalism is a serious problem faced by many countries in the w'or1d, inc/udirig Indonesia. Various efforts have been made by authorities to prevent the emergence of religious radicalism. One model of the efforts for preventing religious radicalism is the assirnila tion-based model. The purpose of this study is to examin e some factors triggering refigious radicalism, and the application of the assirnila tion-based model for the prevention of religious radicalism in Lombok society. This research uses qualitative approach. The da ta are collected through observat1on, ii te ew and documentat1on methods. These data are then analyzed b following Miles and Huberman’s suggestion, consisting of da ta reduction, presents tion and verihca tion. This research hnds out that, Firstly, the main factor causing religious radicalism is due to lack of education among people; a situation w'hich makes these people eds‘hy compromise radical doctrines without further critica/ thoughts. Secondly, the application of religious radicalism prevention model has to be accompanied b government’s policies and civil’s participation in socul, cultural, and economic empowerment. In addition, it is important to conduct religious activities the t crew te good atmosphere for all parties in conhict. This research concludes the t religious radicalism can be prevented by social assirnila tion.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: prevention; religious radicalism; assimilation; Lombok
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Dr Lalu Supriadi
Date Deposited: 20 Nov 2021 12:03
Last Modified: 30 Nov 2021 04:34
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/681

Actions (login required)

View Item View Item