Jihad, Salimul and Muhtar, Fathurrahman (2020) Kontra persepsi tuan guru dan tokoh Majelis Adat Sasak (MAS) Lombok terhadap pernikahan adat sasak dan implikasinya bagi masyarakat sasak. Istinbath, 19 (1). pp. 79-101. ISSN 2654-9042
Text (Artikel)
Kontra Persepsi Tuan Guru Dan Tokoh Majelis Adat Sasak (MAS) Lombok Terhadap Pernikahan Adat Sasak Dan Implikasinya Bagi Masyarakat Sasak.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
|
Text (Peer Review)
Kontra Persepsi Tuan Guru Dan Tokoh Majelis Adat Sasak (MAS) Lombok Terhadap Pernikahan Adat Sasak Dan Implikasinya Bagi Masyarakat Sasak.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (252kB) |
|
Text (Hasil cek plagiasi)
KONTRA PERSEPSI TUAN GURU.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
|
Text (SK Akreditasi Jurnal)
Istinbath (SK) 2018.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (647kB) |
Downloads
Downloads per month over past year
Abstract
INDONESIA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapat dan posisi hukum pernikahan adat sasak menurut tuan guru dan tokoh Masyarakat Adat Sasak (MAS) di Lombok. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan stratifikasi sosial antaretnik. Pendekatan ini telah membuktikan bahwa kelompok status merupakan komunitas yang memiliki gaya hidup, identitas sosial yang diakui, dan kehormatan yang diakui secara publik atau bahkan peringkat sosial. Peneliti telah melakukan wawancara mendalam (indept interview) kepada beberapa tokoh masyarakat. Di samping itu juga, peneliti telah melakukan observasi lapangan untuk melihat praktek pernikahan adat Sasak. Data yang sudah terkumpul kemudian dik lasifikasikan berdasarkan jenis dan muatannya. Selanjutnya dianalisis dengan analisa data kualitatif Model Miles dan Huberman, dengan tahapan reduksi data, Model Data (Data Display) dan Penarikan/Verifikasi Kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan pandangan antara tuan guru dan tokoh masyarakat adat sasak. Perbedaan tersebut berimplikasi terhadap masyarakat adat sasak dalam melaksanakan pernikahan ritual adat sasak. ENGLISH The purpose of this research is to discuss the opinion and the legal position of indigenous wedding Sasak according to Tuan Guru and Masyarakat Adat Sasak (MAS) in Lombok. This research was field research, with an interethnic social stratification approach. This approach has proven that status groups are a community of lifestyle, recognised social identity, and publicly recognised honors or even social rankings. Researchers conducted a thorough interview (Indept interview) to several Tuan Guru and Tokoh Adat. In addition, researchers done observations to see the traditional Sasak wedding practice. Then, Data classified by its type and content. Data analysed with the qualitative analysis of Model Miles and Huberman, with the data reduction phases, data Display and conclusion verification. The main finding of this study is show the difference in views between Tuan Guru and Masyarakat Adat Sasak. The differences implicates the Sasak people to perform the wedding of Sasak customary rituals.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tuan guru; tokoh adat; merarik; pernikahan |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012803 Aqd al-Nikah 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200207 Sasak, Samawa, or Mbojo Cultural Studies |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Dr. Salimul jihad |
Date Deposited: | 05 Aug 2022 05:14 |
Last Modified: | 31 Mar 2023 07:42 |
URI: | http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/1494 |
Actions (login required)
View Item |