Mansyur, Zainudin and Amrulloh, Moh. Asyiq (2021) Eksistensi pemahaman masyarakat tentang program kawasan bebas riba pada Koperasi Syariah di Lombok. Project Report. LP2M UIN Mataram, Mataram. (Submitted)
Text (Laporan Penelitian)
Laporan Bebas Riba.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (824kB) |
|
Text (HKI)
HKI-Bebas Riba.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
Lahirnya Islam sebagai dasar atau pedoman ekonomi yang merakyat dan berbasis syariah tersebut tidak lepas dari kondisi jatuh bangunnya status perekonomian dunia yang telah membawa pengaruh besar terhadap perekonomian negara-negara berkembang termasuk negara Indonesia. Inflasi yang terus meningkat mengakibatkan keadilan harga di pasar barang dan uang tidak stabil. Status bisnis dari yang teratas sampai terbawah menjadi terancam karena permintaan barang dan jasa dalam masyarakat terbatas. Pengangguranan serta kemiskinan tidak dapat dibendung sehingga kesenjangan dalam perekonomian semakin kronis. Pencurian, koroupsi, penipuan, dan aktivitas kejahatan lainnya dalam bidang ekonomi bisnis menjadi pernak pernik yang tidak kunjung selesai. Fakta-fakta demikian dapat mengkonstruk para ekonom untuk ikut terlibat di dalam menyelesaikannya. Berbagai terobosan yang dilakukan mulai dari merubah status ekonomi sampai pada tahap perombakan besar-besaran. Tidak heran ketika pembubaran status ekonomi klasik dan neoklasik berubah menjadi ekonomi sosialis dan kapitalis3 karena telah dianggap gagal dalam mensejahterakan masyarakat dunia atau terjadinya depresi besar (Great Depression) pada tahun 1930-an. Perkembangan ekenomi yang diprakarsai oleh Keynes ini juga kandas di tengah jalan karena telah gagal memberikan kenyamanan terhadap ekonomi masyarakat sehingga muncul aliran ekonomi baru yang digagas oleh Milton Friedman dengan sebutan aliran ekonomi monetaris.4 Aliran ekonomi ini juga habis tertelan oleh masa yang masyarakatnya terlampaui dalam kesenjangan ekonomi yang tidak sehat, sehingga berubah lagi dengan aliran ekonomi Rational Ekspectation yang dipelopori oleh Ratex. Begitulah, fenomena unik dan natural dialami oleh masyarakat dalam perkembangan dunia ekonomi yang tidak bisa terselesaikan.
Actions (login required)
View Item |