Nuruddin, Nuruddin (2022) Akulturasi praktik keberagamaan islam dalam tradisi perang timbung di Desa Pejanggik Lombok Tengah. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP), 6 (2). pp. 3757-3767. ISSN (E) 2656-6753, (P) 2598-9944

[img] Text (Artikel Jurnal)
Akulturasi Praktik Keberagamaan Islam Dalam Tradisi Perang Timbung Di Desa Pejanggik Lombok Tengah.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (357kB)
Official URL: http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/a...

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

INDONESIA Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komperhensif tentang tradisi perang timbung yang memiliki tujuan sebagai penolak balaq dan ungkapan rasa syukur terhadap Allah SWT. selain itu, tradisi tersebut mengawinkan Islamic values di dalamnya. Metode yang dilakukan adalah pendekatan yang bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deduktif dan indukatif, Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori intraksionisme simbolik, teori integrasi dan teori intraksi sosial. Hasil penelitian menggambarkan bahwa akulturasi praktik keberagamaan dalam tradisi perang timbung sudah sejak dulu dilestarikan oleh masyarakat Desa Pejanggik sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Akulturasi yang terjadi antara agama Islam dan tradisi perang timbung saling menguntungkan dan membutuhkan, praktik keberagamaan Islam merupakan simbol pengabdian dan bentuk ibadah kepada Allah, dan tradisi merupakan suatu hal yang dipercayai yang ditinggalkan oleh nenek moyang yang memiliki nilai-nilai tertanam dalam masyarakat seperti nilai silaturrahim, nilai syukur dan nilai gotong royong.. Peraktik keberagamaan Islam yang dilakukan dalam tradisi perang timbung seperti dzikiran, pembacaan berzanji dan serakalan serta do’a ENGLISH This study aims to examine comprehensively about the perang timbung tradition which has a goal as a repellent to balaq and an expression of gratitude to Allah SWT. In addition, the tradition marries Islamic values in it. The method used is a qualitative descriptive approach. Data collection techniques used are interviews, observation and documentation, then analyzed deductively and inductively. The theory used to analyze the data is the theory of symbolic interactionism, integration theory and social interaction theory. The results of the study illustrate that the acculturation of religious practices in the perang timbung tradition has long been preserved by the people of Pejanggik Village as a form of gratitude to Allah SWT. Acculturation that occurs between Islam and the tradition of mutual benefit and need, Islamic religious practice is a symbol of devotion and a form of worship to Allah, and tradition is something that is believed to have been left by the ancestors who have values embedded in society such as the value of friendship, the value of gratitude and the value of gotong royong.. Islamic religious practices carried out in the perang timbung tradition such as dhikr, recitation of berzanji and sermons and prayers

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: perang timbung; praktik keberagamaan; nilai-nilai islam; akulturasi
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130103 Higher Education
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Sosiologi Agama
Depositing User: Syahrul Gunawan Adita, S.E
Date Deposited: 28 Sep 2022 08:57
Last Modified: 28 Sep 2022 08:58
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/1838

Actions (login required)

View Item View Item