Fuadi, Abdulloh Dampak kultur digital terhadap konstruksi identitas keberagamaan generasi z. In: Kontestasi Nalar Keberagamaan Kontemporer: Dari Konstruksi Identitas Menuju Koeksistensi Sosial. LKiS, Yogyakarta, pp. 139-183. ISBN 978-623-7177-82-1

[img] Text (Book Chapter)
2021 - Dampak Kultur Digital terhadap Konstruksi Identitas Keberagamaan Generasi Z.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)
[img] Text (cek plagiasi)
Dampak Kultur Digital.pdf - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (9MB)

Abstract

INDONESIA Wacana seputar dunia virtual dalam kaitannya dengan konstruksi identitas keberagamaan para pelajar Generasi Z memunculkan beberapa catatan, yaitu: 1) Eksplorasi pengetahuan keagamaan tidak lagi bertumpu pada tiga pranata sosial: keluarga, sekolah, dan institusi keagamaan. Internet bertindak sebagai pesaingnya; 2) Perkembangan kultur digital mendorong munculnya personalisasi web algoritmik yang berimbas pada filter bubble (gelembung saring) di dunia internet dan platform media sosial. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan proses eksplorasi dan komitmen yang terjadi pada pelajar Generasi Z dalam upaya mereka mengkonstruksi identitas keberagamaannya, serta merefleksikan dampak kultur digital terhadap hal tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan setting penelitian di SMA Islam P.B. Soedirman 1 Bekasi. Tulisan ini terbagi menjadi empat bagian yang mengelaborasi konstruksi identitas keberagamaan pelajar SMA Islam sebagai bagian dari generasi Z. Dua bagian dalam proses eksplorasi adalah kegiatan pemerolehan informasi keagamaan dan konsiderasi varian informasi. Sedangkan dua bagian terakhir dalam proses komitmen adalah identifikasi sumber rujukan keagamaan dan ketahanan diri terhadap alternatif lain. Simpulan yang penting dari penelitian ini adalah bahwa perubahan komunitas offline ke online menyebabkan peralihan poros gerak komunitas, yaitu bahwa Generasi Z secara individual menjadi titik pusat gerak komunitas daring. Meski demikian, pemerolehan dan kepercayaan pada informasi keagamaan ternyata bersifat pasif. Temuan lain adalah bahwa personalisasi web algoritmik berujung kepada filter bubble yang mendorong para pelajar berada di bawah payung pemahaman keagamaan yang senada.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Budaya Digital, Konstruksi Identitas Keberagamaan, Proses Eksplorasi, Proses Komitmen
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130103 Higher Education
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Doktoral Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Dr Abdullah Fuadi M.A
Date Deposited: 10 Apr 2023 00:43
Last Modified: 10 Apr 2023 00:43
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/2654

Actions (login required)

View Item View Item