Fitriani, Mohamad Iwan (2021) Kepemimpinan pendidikan: teori dan aplikasinya dalam pengembangan basis religius madrasah. Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M IAIN Mataram Press, Mataram. ISBN 978-623-7090-83-0

[img] Text (Buku)
BUKU KEPEMIMPINAN LP2M UINMA 2021.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)
[img] Text (Cek plagiasi)
Kepemimpinan pendidikan (1).pdf - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (31MB)

Abstract

Buku yang berjudul; Kepemimpinan Pendidikan (Teori dan Aplikasinya dalam Pengembangan “Basis Religius” Madrasah) ini merupakan bagian dari rumpun buku dalam konteks pendidikan Islam. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang pendirian dan penyelenggaraannya didorong oleh hasrat mengejewantahkan nilai-nilai Islam yang tercermin dengan nama lembaga dan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan. Dalam pengertian ini, Islam dilihat sebagai sumber nilai yang harus diwujudkan dalam kehidupan lembaga pendidikan.1 Noeng Mohadjir juga menegaskan bahwa di antara fungsi pendidikan adalah menjaga lestarinya nilai-nilai insani dan nilai-nilai ilahi. Nilai-nilai insani adalah nilai-nilai yang tumbuh atas kesepakatan manusia dan nilai-nilai ilahi adalah nilai yang dititahkan Tuhan melalui para rasul yang diwahyukan lewat kitab-kitab suci.2 Berdasarkan kutipan di atas, dipahami bahwa lembaga-lembaga pendidikan Islam lahir sebagai wadah untuk mewujudkan nilai-nilai Islami yang merupakan basis dari penyelenggaraan setiap lembaga pendidikan Islam termasuk madrasah. Dengan kata lain, terdapat “basis religius” dari lembaga pendidikan Islam yang memerlukan aktualisasi sehingga basis tersebut mampu menjadi keunikan bahkan karakteristik madrasah. Hal ini diperlukan mengingat semakin “redupnya” karakteristik Islami di madrasah. Pendidikan berbasis religius yang dimaksud di sini adalah lembaga pendidikan Islam formal di tingkat Madrasah yang berupaya mewujudkan nilai-nilai Islami, aktivitas-aktivitas Islami serta simbol-simbol Islami dalam seluruh komponen pembelajarannya sehingga mampu menjadi madrasah yang berciri khas Islam. Sebagai lembaga pendidikan berciri khas Islam, madrasah memiliki beberapa konsekuensi. Menurut Muhaimin, konsekuensi madrasah tersebut adalah madrasah harus mengembangkan: (1), mata pelajaran-mata pelajaran keagamaan yang dijabarkan dari pendidikan agama Islam yaitu Al-Qur‟an Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqh, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab dan (2), suasana keagamaanya yang berupa: suasana kehidupan madrasah yang Islami, adanya sarana ibadah, penggunaan metode atau pendekatan religius dalam penyajian bahan pelajaran bagi setiap mata pelajaran yang memungkinkan dan kualifikasi guru yang harus beragama Islam dan berakhlak mulia, di samping memenuhi kualifikasi sebagai guru/pendidik berdasar ketentuan yang berlaku.3 Ada beberapa hal yang perlu dipahami dari istilah pendidikan berbasis religius yaitu: (1), kata “basis” berarti asas atau dasar, (2) berbasiskan berarti menjadikan sesuatu sebagai basis4, (3), religius berarti bersifat religi/ bersifat keagamaan. Dari kata “religi” dan “religius” selanjutnya muncul istilah religiusitas yang berarti pengabdian terhadap agama atau kesalehan.5 Dengan demikian, pendidikan berbasis religius berarti pendidikan yang menjadikan agama sebagai basis atau dasar penyelenggaraannya untuk mendidik siswa atau siswi yang memiliki ketaatan atau kesalehan. Bahkan dalam KBBI disebutkan bahwa madrasah adalah sekolah ataupun perguruan yang berdasarkan ajaran Islam.6 Dengan demikian, pengembangan pendidikan berbasis religius adalah aktualisasi basis religius madrasah dalam mewujudkan ciri khas madrasah. Ciri adalah tanda khas yang membedakan sesuatu dengan yang lain.7 Adapun kata “khas” berarti khusus atau istimewa, sedangkan kata “kekhasan” berarti hal (sifat) khusus yang tidak dimiliki oleh yang lain,8 sehingga karakteristik Islam madrasah dapat dipahami sebagai keunikan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya di Indonesia. Dari sana dapat dipahami juga bahwa madrasah adalah salah satu lembaga pendidikan berbasis Islam yang menjadikan ajaran Islam sebagai karakteristiknya yang membedakannya dengan sistem pendidikan lainnya, baik lembaga pendidikan umum ataupun lembaga pendidikan non-Islam. Salah satu sosok yang berperan penting dalam mewujudkan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berbasis religius agar basis religius tersebut bukan hanya simbol tetapi mewarnai seluruh aktivitas pembelajaran di madrasah adalah Kepala Madrasah. Dalam hal ini, Mudjia Rahardjo menegaskan bahwa tidaklah kebetulan jika keberhasilan lembaga pendidikan Islam memunculkan output yang kompetitif dan credible di kancah arus globalisasi, tanpa diimbangi dengan pola pengelolaan pendidikan Islam yang canggih dan pemimpin yang andal dalam memobilisasi komponen pendidikan Islam.9 Hal senada juga ditegaskan oleh Muhaimin bahwa pengembangan pendidikan madrasah tidak dapat ditangani secara parsial atau setengah-setengah, tetapi memerlukan pemikiran pengembangan yang utuh sebagai konsekuensi dari identitasnya sebagai sekolah umum berciri khas Islam.10 Kepala Madrasah dituntut untuk mengaitkan antara komponen satu dengan lainnya menjadi suatu kesatuan yang kompak dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan, sehingga madrasah mampu mewujudkan tujuan idealnya yaitu: (1), sebagai wahana untuk memperdalam ilmu keislaman serta membina roh dan praktik hidup keislaman; (2), memperjelas dan memperkokoh keberadaan madrasah agar dapat memenuhi bahkan melebihi standar nasional pendidikan; dan (3), mampu merespon tuntutan-tuntutan masa depan dalam arti sanggup melahirkan manusia yang memiliki kesiapan memasuki era globalisasi maupun era reformasi.11 Bahkan, Mujamil Qomar menegaskan bahwa peluang madrasah untuk tampil sebagai lembaga pendidikan pilihan masyarakat sangat mungkin diwujudkan.12 Tentunya madrasah dituntut mampu menunjukkan keunggulan kepribadian, intelektual dan keterampilan. Ketiga keunggulan tersebut saling menopang satu sama lain untuk membentuk integritas kepribadian siswa sebagai alumni. Masing-masing keunggulan itu menjadi kebutuhan riil masyarakat sekarang ini.13 Apabila hal-hal disebutkan di atas bisa diwujudkan, maka pertimbangan dalam memilih madrasah bukan lagi didominasi alasan ideologis (lebih spesifik lagi alasan organisatoris) tetapi alasan rasional, bahkan madrasah bukan lagi dipandang sebagai “lembaga pendidikan Islam” tetapi juga“ lembaga pendidikan Islami”.14 Di sanalah keberadaan pemimpin amat diperlukan baik sebagai imam dengan imamah dan umumahnya, ra‟in dengan ri‟ayahnya ataupun qa‟id dengan qiyadahnya.15 Kutipan di atas menunjukkan bahwa pemimpin diharapkan dapat memimpin lembaga yang dipimpinnya mencapai tujuan yang diinginkan. Hal yang tidak kalah pentingnya juga bagi pemimpin adalah melakukan transformasi lembaga pendidikan yang dipimpinnya melalaui upaya-upaya sistematis. Upaya-upaya sistematis yang perlu dilakukan pemimpin adalah mengembangkan visi, misi dan tujuan sekolah, memberikan stimulasi intelektual, memberikan dukungan individual, memberikan keteladanan praktik nilai-nilai organisasi yang dianggap penting, menunjukkan harapan kinerja tinggi, menciptakan budaya sekolah yang produktif serta mengembangkan struktur untuk mendorong partisipasi dalam pengambilan keputusan sekolah. Upaya-upaya tersebut menurut Leithwood dibagi dalam empat (4) bagian yaitu: menentukan arah, mengembangkan orang/ sumber daya manusia, merancang ulang organisasi dan mengelola program pembelajaran (setting direction, developing people, redesigning the organization and managing the instructional program16. Dari upaya-upaya tersebut selanjutnya akan terlihat model kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: kepemimpinan; pendidikan islam
Subjects: 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130304 Educational Administration, Management and Leadership
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam
Depositing User: mrs Nuraeni S.IPi
Date Deposited: 12 Apr 2023 03:54
Last Modified: 12 Apr 2023 04:27
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/2698

Actions (login required)

View Item View Item