Jamaluddin, Jamaluddin (2018) Sejarah Islam Lombok abad XVI-abad XX. Ruas Media, Yogyakarta. ISBN 978-602-53754-3-9 (Submitted)

[img] Text (Buku)
sejarah islam lombok jamaluddin.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Tulisan ini menguraikan tentang sejarah Islam di Lombok mulai dari proses islamisasi, terbentuknya kota-kota muslim di Lombok, terbentuknya kota pusat pemerintahan, kota pelabuhan dan kota-kota pusat perdagangan, dengan berbagai dinamikanya. Masa transisi juga menjadi bagian penting dalam tulisan ini, yang berakhir dengan era tuan guru. Era tuan guru merupakan periode dimana Islam menunjukkan eksistensi. Penguatan Islam ini ditandai dengan kembalinya para tuan guru bajang (guru-guru muda) yang terpelajar dari Timur Tengah, yang merupakan putra-putra Sasak yang menimba ilmu dalam waktu yang cukup lama di Haramain (Makkah dan Madinah). Mereka ini kemudian menjadi guru-guru terkemuka di Lombok dan menggeser posisi bangsawan yang selama ini menjadi kelompok elit pada masyarakat Sasak. Sejak itu tuan guru di Lombok telah menjadi orang yang paling berpengaruh dan telah menunjukkan eksistensinya dalam masyarakat sejak abad ke-XVIII. Tuan guru adalah sebutan bagi seseorang yang memiliki pengetahuan agama yang tinggi yang diberikan oleh masyarakat sebagai wujud dari pengakuan mereka terhadap kelebihan-kelebihan yang dimiliki seseorang. Pada umumnya mereka yang diberikan gelar tuan guru adalah mereka yang alim yang pernah belajar di Timur Tengah (belajar pada ulama-ulama terkenal) atau minimal pernah berhaji, memiliki jama’ah pengajian (pengajar majlis ta’lim di beberapa tempat), atau memiliki pondok pesantren dan memiliki latar belakang hubungan dengan tuan guru, atau seseorang itu orang tuanya adalah tuan guru. Buku ini juga berusaha untuk memberikan pandangan lain dalam menyajikan fakta-fakta sejarah, sehingga buku ini menjadi sebuah karya yang berbeda dengan penulis-penulis sebelumnya yang menulis tentang Lombok, antara lain: Cederroth (1995), yang berpendapat bahwa tuan guru telah menjadi orang berpengaruh dan melakukan pembaharuan pemahaman masyarakat Sasak menjadi Islam yang ortodoks adalah para tuan guru pada abad ke-20, setelah kembali dari tanah suci. M. Abd. Syakur (2006), berpendapat, bahwa Islam di Lombok sejak masuknya Islam dari abad ke 16 sampai akhir abad 19 merupakan masa kemunduran Islam. Jadi menurut Syakur tidak ada pembaharuan sebelum abad ke-20. Pada abad ke-20 baru ada pembaharuan yang dilakukan oleh para tuan guru yang kembali dari Haramain. Lalu Gde Parman (1998), yang berpendapat bahwa dalam struktur sosial masyarakat Sasak terdapat empat golongan, yaitu Raja dan keluarga raja, Bangsawan dan Raden, Pruangsa, dan Jajar Karang.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: sejarah Islam; Lombok; Islam di Lombok; kota muslim; kerajaan Islam di Lombok; varian Islam Lombok; tuan guru; masyarakat Sasak
Subjects: 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130307 Ethnic Education
16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160805 Social Change
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200204 Cultural Theory
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200207 Sasak, Samawa, or Mbojo Cultural Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2202 History and Philosophy of Specific Fields > 220207 History and Philosophy of the Humanities
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Tadris Ilmu Pendidikan Sosial
Depositing User: Rika Kurniawaty M.Hum
Date Deposited: 01 Jul 2023 14:48
Last Modified: 01 Jul 2023 14:48
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/3286

Actions (login required)

View Item View Item