Khusniyah, Nurul Lailatul (2023) Critical reading for critical thinking: urgensi membaca kritis di era disrupsi teknologi dan informasi. In: Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Disampaikan pada Sidang Senat Terbuka Universitas Islam Negeri Mataram, 17 Juli 2023, Mataram.

[img] Text (Pidato)
Pidato Pengukuhan Prof. Dr. Hj. Nurul Lailatul Khusniyah, M.Pd..pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (484kB)

Abstract

INDONESIA Memperhatikan fenomena bagaimana cara membaca dan tingkat pemahaman mahasiswa terhadap teks yang dibaca, menjadi sesuatu yang menarik. Ada relasi yang kuat antara kemampuan mereka membaca dengan kritis dan kemampuan mereka mencerna dan mendiseminasi sebuah informasi, serta cara mereka mengkomunikasikan informasi tersebut. Selain di kelas, saya terlibat aktif dalam berbagai penelitian mandiri dan kolaborasi seputar reading dan hasil-hasil penelitian tersebut sudah dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional bereputasi. Sebelum saya lebih lanjut mengelaborasi beberapa poin tentang Critical Reading, izinkan saya mengajukan tiga buah pertanyaan reflektif sebagai bahan renungan kita sebagai pendidik: 1. ketika suatu waktu mahasiswa mengumpulkan tugas yang sama persis dengan temannya yang lain? Padahal kita sudah instruksikan agar melakukan parafrase dari berbagai sumber bacaan yang sudah kita berikan. Namun, yang terjadi adalah mereka lebih memilih copypaste daripada membaca dan menganalisis informasi dari bacaan. Pernahkah Bapak/Ibu mengalami suatu kejadian, 2. WhatspApp, dimana tiba-tiba ada seorang yang Pernahkah Bapak/Ibu berada di sebuah grup menyebarkan sebuah informasi yang kebenarannya masih diragukan, tetapi dia dengan percaya diri menyebar informasi tersebut, bahkan dengan sedikit ada redaksi provokasi agar asumsi kita sama dengan perspesi yang sedang dibangunnya? 3. seseorang yang menyampaikan random thinking hanya dengan melihat judul sebuah informasi berita atau bacaan, lalu bereaksi, padahal konten informasi tersebut tidak demikian? Pernahkan Bapak/Ibu bertemu dan berdiskusi dengan Fenomena ini menjadi sebuah realita yang kita hadapi sehari-hari, dan masih banyak jenis fakta lain yang susah untuk kita hindari di era disrupsi informasi dan teknologi dimana lebih dari 73% masyarakat Indonesia secara bebas mengakses informasi digital melalui internet. Lalu, dimana letak akar masalahnya? Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa mahasiswa memang memiliki minat baca yang rendah (McGrew et al., 2017). Secara lebih luas, tingkat literasi kita, masyarakat Indonesia, memang masih tergolong rendah, yaitu urutan ke 62 dari 70 negara, sesuai dengan hasil survei dari Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada 2019 (Christy, 2020).

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Uncontrolled Keywords: membaca kritis; teknologi; informasi
Subjects: 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130204 English and Literacy Curriculum and Pedagogy (excl. LOTE, ESL and TESOL)
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2003 Language Studies > 200301 Early English Languages
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2003 Language Studies > 200302 English Language
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Tadris Bahasa Inggris
Depositing User: mrs Nuraeni S.IPi
Date Deposited: 21 Jul 2023 08:01
Last Modified: 21 Jul 2023 08:01
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/3307

Actions (login required)

View Item View Item