Muhammad, Muhammad (2019) Pengembangan kurikulum pendidikan Agama Islam. Sanabil, Mataram. ISBN 978-623-7090-93-9

[img] Text (Buku)
Pengembangan kurikulum PAI-Muhammad.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

INDONESIA Kategori materi Pendidikan Agama Islam adalah: Dasar, meliputi Tauhid, Fiqh, Akhlak. Sekuensial, meliputi Al- Qur’an (Tafsir) dan Hadits. Instrumental, seperti bahasa Arab. Pengembangan personal, seperti Tarikh/Sejarah Islam. Tujuan kurikuler mata pelajaraan agama Islam pada Kurikulum 1975 lebih menekankan pada aspek kognitif, yaitu terbatas pada tingkat memahami ajaran agama siswa. Padahal ajaran agama tersebut bukan hanya dipahami akan tetapi dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Secara garis besar, ruang lingkupnya telah memenuhi kategorisasi materi PAI. Sedangkan tujuan pada Kurikulum 1984 mulai mengarah pada perilaku yang diharapkan, yaitu adanya keinginan agar siswa menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan mereka. Tujuan pada Kurikulum Pendidikan Agama Islam 1975 tidak menekankan agar siswa berperilaku sesuai ajaran agamanya, akan tetapi hanya mengetahui dan mengerti ajaran agama mereka. Susunan materinya tidak sistematis, seharusnya materi-materi tersebut disusun berdasarkan urutan dan pengelompokkan sesuai aspek dari ajaran Islam. Umpamanya jual beli dikelompokkan dalam aspek syari’ah. Jadi, materinya diusahakan tidak terpencar. Sedangkan dalam kurikulum 1984, tujuan tidak mengharapkan perilaku keislaman yang dapat ditonjolkan oleh siswa. Dalam kurikulum 1994, tujuan kurikulernya lebih komprehensif dari kedua kurikulum sebelumnya. Materi Pendidikan Agama Islam pada MTs 1975 meliputi Al-Qur’an-Hadits, Aqidah-Akhlak, Syari’ah, dan Sejarah Islam. Cakupan materi kurikulum 1975 menggambarkan materi tauhid dibahas dalam mata pelajaran Aqidah-Akhlak, tetapi tidak mendalam. Sedangkan tujuan-tujuan kelompok mata pelajaran PAI dalam kurikulum tersebut lebih banyak menekankan penghayatan dari melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan siswa. Kurikulum 1984 memiliki sedikit perbedaan dengan Kurikulum 1975, termasuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Sedangkan dalam kurikulum 1994 mata pelajaran yang disajikan sama dengan Kurikulum 1984, hanya saja terdapat sedikit revisi dalam hal materi dan tujuan. Kurikulum MA 1975 sangat luas dan padat, hal tersebut dapat menyebabkan siswa tidak banyak menguasai materinya. Tujuan-tujuan kurikulernya masih lebih banyak menekankan aspek kognitif. Hal tersebut tidak berbeda dengan Kurikulum 1984. Sedangkan dalam Kurikulum 1994 materinya telah disempurnakan. Kurikulum PAI SLTP 1975 memiliki tujuan yang sangat luas dan ruang lingkupnya telah mencakup aspek materi PAI. Dalam kurikulum PAI SLTP 1984 tidak terdapat aspek Tarikh padahal aspek tersebut sangat penting dalam memberikan pemahaman siswa tentang perkembangan agama Islam. Sedangkan Kurikulum PAI SLTP 1994 tujuan dan ruang lingkupnya telah mencerminkan kategori materi PAI. Tujuan pada Kurikulum PAI SMA 1975 tidak mengarah kepada ditunjukannya oleh siswa perilaku yang islami, sedangkan ruang lingkupnya tidak disusun secara sistematis. Tujuan dan ruang lingkup Kurikulum PAI SMU 1984 dan 1994 telah disusun secara sistematis dan memenuhi kategorisasi materi PAI. Pada Kurikulum PAI MTs 1975, tujuan setiap mata pelajaran tidak sampai pada tingkat penerapan ajaran agama Islam yang lebih spesifik. Contohnya pada tujuan mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits. Sedangkan ruang lingkup, contoh mata pelajaran Sejarah Islam, tidak terdapat materi yang membahas masalah perkembangan Islam di Indonesia. Kurikulum 1984 sama dengan Kurikulum 1975. Tujuan pada Kuriukulum 1984 lebih spesifik dan lebih menekankan pada kemampuan siswa untuk menerapkan dalam perilaku sehari-hari ajaran agama Islam. Kurikulum PAI MA 1975 mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits masih dipisahkan serta tujuannya sangat luas cakupannya. Materi PAI lebih banyak dibandingkan dengan Kurikulum 1984 dan 1994. Pada Kurikulum 1975 mata pelajaran Sejarah Islam dan Kebudayaan Islam masih terpisah, pada Kurikulum 1984 mata pelajaran tersebut disatukan menjadi Sejarah dan Peradaban Islam

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: kurikulum; pendidikan agama Islam; evaluasi kurikulum; pengembangan kurikulum
Subjects: 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Tadris Bahasa Inggris
Depositing User: mrs Nuraeni S.IPi
Date Deposited: 23 Jan 2021 09:24
Last Modified: 23 Jan 2021 09:24
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/69

Actions (login required)

View Item View Item