Fahrurrozi, Fahrurrozi and Thohri, Muhammad (2019) Media dan dakwah moderasi: melacak peran strategis dalam menyebarkan faham moderasi di situs nahdlatul wathan on-line situs kalangan netizen muslim-santri. Tasâmuh, 17 (1). pp. 155-180. ISSN 1829-6483 2614-1736

[img] Text (Artikel Jurnal)
MEDIA DAN DAKWAH MODERASI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (398kB)
Official URL: https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/tasamuh...

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

INDONESIA Moderasi Islam diposisikan sebagai arus utama dalam media NW online. Pengarusutamaan ini perlu dikembangkan menjadi kajian yang lebih komprehensif untuk melakukan peran konstruktif pada semua komponennya.Salah satu komponen penting adalah konten media. Pada aspek konten, khususnya konten dakwah moderasi Islam sekurang-kurangnya bisa dikembangkan melalui perumusan prinsip-prinsip pengembangan media on-line yang digali dari prinsip moderasi dan penggunaan pendekatan yang tepat dalam mengintegrasikan konten dakwah moderasi.Peluang memberikan pemahaman yang konstruktif tentang dakwah moderasi kepada para netizen jauh lebih efektif jika menggunakan media sosial seperti situs Nahdlatul Wathan on-line yang dibaca dan dilihat oleh ribuan bahkan tembus jutaan pembaca dan pengakses.Temuan yang paling progresif dari kajian ini adalah adanya kesadaran yang massif dari para netizen khususnya para santri milenial untuk mengenal konten-konten dakwah yang menyejukkan dan menginspiratif. Dengan demikian, persepsi para netizen santriwan-santriwati tentang media sosial tidak selamanya melalaikan diri mereka sebagai santri namun dapat meningkatkan capacity building meraka untuk terus berkreasi dan mengukir prestasi melalui literasi media. ENGLISH Islamic moderation is positioned as mainstream in NW online media. This mainstreaming needs to be developed into a more comprehensive study to carry out a constructive role in all its components. One important component isthe media content. In the aspect of content, especially Islamic moderating da'wah content can at least be developed through the formulation of the principles of developing on-line media that are extracted from the principle of moderation and the use of anappropriate approach in integrating moderation propaganda content. Netizens are far more effective when using social media such as the Nahdlatul Wathan website that is read and seen by thousands and even through millions of readers and users. The most progressive finding from this study is the massive awareness of netizens, especially millennial students, to recognize the content of da'wah that is soothing and inspiring. Thus, the perception of netizens of students about social media does not always neglect themselves as santri but can increase their capacity building to continue to be creative and to make achievements through media literacy.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: media; literasi; melek budaya; konten; dakwah moderasi; santri milenial; peran; kapasitas
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200102 Communication Technology and Digital Media Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040305 Akhlaq, Tasawuf, and related science
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Syahrul Gunawan Adita, S.E
Date Deposited: 28 Mar 2022 02:35
Last Modified: 11 Apr 2022 05:54
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/1129

Actions (login required)

View Item View Item