Kadri, Kadri and Faizah, Faizah and Fahrurrozi, Fahrurrozi (2019) Ilmu Dakwah. Kencana, Jakarta. ISBN 978-623-218-333-9

[img] Text (Buku)
BUKU ILMU DAKWAH.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)
[img] Text (Peer Review)
review buku ilmu dakwah.pdf - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (784kB)

Abstract

INDONESIA Isi buku ilmu dakwah responsif gender ini paling tidak memuat pokok-pokok utama yang berkaitan langsung dengan aktivitas dan mekanisme dakwah di tengah masyarakat; Pertama: Komunikator: Dai dan Daiyah. Dakwah selama ini masih didominasi oleh kaum laki-laki, semestinya harus diberikan ruang publik yang seluas- luasnya bagi kaum perempuan untuk mengambil peran sebagai daiyah di komunitas mereka masing-masing, bahkan di komunitas yang lebih mengglobal. Agar kesan terhadap Dai hanya milik kaum laki-laki. Sudah eranya kaum perempuan untuk tampil ke ruang publik secara massif, agar lebih produktif peran strategisnya dalam membantu memberdayakan kaum perempuan. Kedua: Mitra Dakwah: Mad’u-Maduwah: Sasaran dakwah yang paling esensi adalah masyarakat yang semestinya dipahami secara bijak dalam segala hal. Apalagi dalam melihat kondisi riil masyarakat dakwah dikelilingi oleh aneka problematika, mulai dari pertama, problem teologis dalam bentuk ateisme (praktis), politeisme dan okultisme. Kedua, problem moral mulai dari penyalahgunaan kewenangan, korupsi yang merajalela, tindakan kriminalitas, kemaksiatan, sehingga pelanggaran norma- norma kesusilaan. Ketiga, problem kejiwaan (psikologis) dalam bentuk dislokasi, yaitu perasaan tidak mendapat tempat dalam masyarakat. disorientasi, yaitu perasaan tidak mampu dan mengetahui arah dan masa depan yang akan dilalui, dan disharmoni, yaitu perasaan putus asa yang dapat mengganggu keseimbangan seseorang (hopeless). Ketiga: Maddah: Materi Dakwah yang ramah lingkungan sosial. Sumber utama materi dakwah berupa Al-Quran dan Hadist sebagai teks tertulis. sifat teks adalah suatu statis dan dapat diberi makna. Makna sebuah teks tergantung dari siapa yang membacanya, Para pembaca teks sendiri bukanlah ruang kosong melainkan telah memiliki kerangka referensi (frame of reference) yang tidak sama satu sama lain. Oleh karena itu pemahaman teks dapat berubah sesuai dengan konteksnya. Sifat konteks adalah dinamis dan selalu berubah. Konteks terbatas pada hukum ruang dan waktu. Konteks masa lalu,saat ini dan akan datang tidak akan sama. Begitu pula konteks suatu tempat atau daerah selalu berbeda dengan daerah lainnya. Namun demikian perubahan konteks tersebut tidak menjadikan perubahan teks ayat- ayat Al-Quran yang tertulis dalam mushaf Utsmani sampai saat ini tidak mengalami perubahan sama sekali. Demikian pula hadis-hadis nabi telah dibukukan juga tidak mengalami perubahan dan bersifat orisinal. Dalam proses pemaknaan Al-Quran dan Hadist dipengaruhi oleh latar belakang pemaknanya, banyak ditemukan pemahaman pemahaman yang bias gender. Karenanya dalam memperkuat metodologi keilmuan dakwah yang berperspektif gender, pemilihan materi dakwah yang mendukung pemahaman tentang kesetaraan gender perlu dielaborasi sebagai materi dakwah yang disampaikan kepada mitra dakwah. Keempat: Metode dan Media Dakwah yang akomodatif Metode dakwah unsur yang paling strategis untuk menyebarkan visi,misi keagamaan yang ramah lingkungan dan responsif gender, begitu juga wasilah dakwah atau media dakwah adalah instrumen yang dilalui oleh pesan atau saluran pesan yang menghubungkan antara dai-daiyah dan mad’u-maduwah. Pada prinsipnya dakwah dalam tataran proses, sama dengan komunikasi, maka media pengantar pesan pun sama. gender.Kelima: Atsar Dakwah: feedback dakwah dalam mewujudkan kesetaraan Salah satu indikator tercapai atau tidaknya tujuan dakwah, baik tujuan utama maupun departemental dapat dilihat dari atsar dakwah (efek). Efek dakwah bisa dilihat, diamati dan diteliti secara lansung. Bila efek yang dihasilkan dari proses dakwah memberi implikasi pada mad’u-mad’uwah khususnya perubahan sikap dan prilaku maka dapat dikatakan bahwa dakwah tersebut cukup berhasil dalam rangka pencapaian tujuan dakwah. Efek dakwah dapat dilihat dari reaksi atau pengaruh ketika proses dakwah terjadi maupun setelah proses dakwah selesai. Sumbangan buku ini amatlah menarik karena ternyata dalam semua ilmu pengetahuan, terdapat materi yang dapat diselipkan untuk mendidik kaum muda untuk lebih peka gender dan keadilan sosial. Pengetahuan ini menjadi bekal yang cukup dalam menciptakan masyarakat sadar gender di masa mendatang. Sekaligus buku ini mencoba mendekonstruksi gagasan atau ide sadar gender yang ditanamkan pendakwah kepada para mad’u, dosen kepada mahasiswa. Tentu saja saja penyebarluasan ide ini kian membantu membangun kesadaran sekaligus responsif terhadap gender, guna terciptanya kesetaraan dalam segala dimensi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: materi dakwah; gender; diskriminasi perempuan; metode dakwah
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1699 Other Studies in Human Society > 169901 Gender Specific Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: mrs Nuraeni S.IPi
Date Deposited: 29 Jan 2021 08:42
Last Modified: 29 Jan 2021 09:57
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/183

Actions (login required)

View Item View Item