Wahid, Abdul (2020) Gastronomi Indonesia: globalisasi gaya hidup dan mentalitas "budak di negeri sendiri". Working Paper. UIN Mataram. (Unpublished)

[img] Text
Text.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (474kB)

Abstract

INDONESIA Gastronomi, sebagai produk budaya yang erat kaitannnya dengan industri pariwisata, juga mengalami perkembangan, proses sosial-budaya-ekonomi, dan masalah-masalah yang mengitarinya, sebagaimana produk-produk budaya lainnya. Faktor-faktor yang sangat berpengaruh kepada proses itu antara lain adalah arus globalisasi, mentalitas budaya, dan keberpihakan negara. Arus globalisasi telah menyeret produk-produk budaya lokal dan nasional ke sisi pinggiran, kalah oleh dominasi produk-produk luar negeri. Globalisasi yang telah mengubah cara berpikir dan gaya hidup masyarakat telah menjauhkan masyarakat kita dari nilai dan produk budayanya sendiri dan berorientasi kepada nilai dan produk budaya Barat yang dianggap menyimbolkan kemajuan. Produk budaya kita ibarat tamu di rumah sendiri, dan kita menjadi budak di negeri sendiri. Ini adalah kekalahan budaya, sosial, dan ekonomi sebagai efek dari kapitalisme gaya hidup dan perubahan identitas. Sementara itu, negara tidak berbuat apa-apa dalam membela, melindungi, apalagi menopang budaya-budaya lokal/nasional agar tetap eksis atau bahkan mendunia, berkompertisi dengan produk budaya lain. Padahal, potensi untuk itu ada berupa fakta objektif bahwa produk budaya kita secara kualitatif juga unggul. Agar gastronomi Indonesia mendapat tempat dalam persaingan global dewasa ini, diperlukan perubahan cara pandang filosofis terhadap klaim-klaim budaya. Perubahan pemaknaan terhadap makanan pun akan mengubah perilaku interaksi para pendukung budaya tersebut. Di samping itu, perlu kesadaran dan keberpihakan moral dari masyarakat kita sendiri akan nasionalisme budaya. Akhirnya, komitmen dan intervensi politik dari negara juga mutlak adanya, di mana negara bisa mengatur irama (play maker) dalam percaturan persaingan global di bidang industri budaya gastronomi ini. Jika desain ini berjalan secara baik, maka kita bisa berharap untuk menjadi “tuan di negeri sendiri”.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Uncontrolled Keywords: gastronomi; budaya; gaya hidup
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160805 Social Change
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200207 Sasak, Samawa, or Mbojo Cultural Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Sosiologi Agama
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 02 Mar 2021 01:23
Last Modified: 02 Mar 2021 01:49
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/347

Actions (login required)

View Item View Item