Udin, Udin (2018) Multifungsi peran tuan guru dalam masyarakat Lombok. Sanabil, Mataram. ISBN 978-623-7090-37-3
![]() |
Text (Buku)
multifungsi peran tuan guru_Compressed.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
![]() |
Text (Peer Review)
Peran Tuan Guru.pdf - Supplemental Material Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (611kB) |
Abstract
INDONESIA Istilah Tuan Guru yang berkembang di kalangan masyarakat sasak adalah tokoh agama Islam yang dipandang sangat menguasai ajaran agama dalam segala aspeknya. Tuan Guru, oleh masyarakat Sasak, dianggap sebagai orang yang menguasai berbagai ilmu keislaman, dengan bertambah tingginya nilai penghayatan terhadap nilai keagamaan, diharapkan akan berdampak pada pengamalan dan pengaplikasian nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari mereka yang tercipta. Pengamalan nilai-nilai keagamaan inilah yang bagi masyarakat Sasak merupakan barometer kedudukan seseorang di hadapan Allah. Tuan Guru memiliki komitmen yang besar terhadap nilai-nilai kebenaran. Sebagai orang yang ahli dalam agama, mereka selalu berusaha untuk mengatakan yang benar itu benar, dan yang salah itu salah. Itulah sebabnya kemudian Tuan Guru dianggap sebagai panutan bagi masyarakat . Secara sosiologis fungsi dan peran Tuan Guru sangat vital. Ia memiliki kedudukan yang tak terjangkau terutama oleh kebanyakan orang awam. Tuan Guru dengan segala kelebihannya serta betapa pun kecil lingkup kawasan pengaruhnya masih diakui oleh masyarakat sebagai figur ideal karena adanya kedudukan kultural dan struktural yang tinggi. (Azra, 1999).Realitas ini memungkinkan Tuan Guru berkontribusi besar terhadap aneka problem keumatan.Peran Tuan Guru tidak hanya terbatas pada aspek spiritual, namun juga aspek kehidupan sosial yang lebih luas. (Wahid, 1999). Prinsip demikian koheren dengan argumentasi Geertz yang menunjukkan peran Tuan Guru tidak hanya sebagai seorang mediator hukum dan doktrin Islam, tetapi sebagai agen perubahan sosial (socialchange) dan perantara budaya (cultural broker). (Noerriza,2005 ).
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sasak Lombok; kepempimpinan; tuan guru; panutan |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040304 Fiqh, Ushul Fiqh, Islamic Jurisprudence, and related science 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040306 Islamic philoshophy |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Jurusan Manajemen Dakwah |
Depositing User: | Dr. Ms. Udin |
Date Deposited: | 29 Jul 2021 06:21 |
Last Modified: | 24 Mar 2022 07:45 |
URI: | http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/547 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |