Taufik, M. (2017) Misi profetik dalam pembelajaran humanistik-transformatik: studi pada Pembelajaran Gelar Hidup di Lombok, NTB. Schemata: Jurnal Pascasarjana UIN Mataram, 6 (1). pp. 1-26. ISSN (P) 2337-3741 dan (E) 2579-5287

[img] Text (Artikel Jurnal)
MISI PROFETIK DALAM PEMBELAJARANHUMANISTIK-TRANSFORMATIF.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (423kB)
Official URL: https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/schemat...

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

INDONESIA Pendidikan dan pembelajaran tengah mendapat ujian-kritik tajam sejak pertengahan abad ke-20. Menghadapi kondisi yang demikian, kehadiran Islam dengan sosok Nabi Saw sebagai individu paripurna dengan kesadaran eksistensial-theistik-liberatif penuh (prophetic consciousness), dipandang sangat relevan untuk menghilangkan penyakit vertikal [penyimpangan aqidah tauhid] dan penyakit horizontal [ketimpangan sosial] sekaligus. Misi profetik yang secara substansial menuntun dan menuntut untuk perbaikan kehidupan manusia dan kemanusiaan berupa penyempurnaan model sikap dan perilaku kehidupan, relevan dengan nilai-nilai pembelajaran humanistis-transformatif yang juga menuntut pembelajaran yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan yang baik dan bermartabat. Lebih lanjut, menjadi relevan dengan nilai-nilai pembelajaran primer�rekognitif yang secara substantive-empiric mengarahkan manusia-kemanusiaan kepada kehidupan dengan nilai-nilai kebaikan hidup secara terus menerus. Dampak dari penerapan model pembelajaran primer atau pembelajaran rekognitif, telah mampu membuat perubahan yang signifikan. Hal ini diantaranya bisa terlihat, baik pada kehidupan komunitas di Bangket Bilong Parampuan, dan juga di Madrasah pada PP Hikmatusysyarif Salut Narmada. ENGLISH Education and learning have gained harsh criticism since the Mid-Twentieth century. To anticipate such a condition, the arrival of Islam, with its prophet as a perfect individual with fully existential, theistic, and liberative consciousness (prophetic consciousness), is regarded relevant to diminishing the vertical illness (deviation of faith in oneness of god) as well as the horizontal illness (social inequality). The prophetic mission, which substantially guides and demands for the improvement of human life and humanity in the form of a refinement of the attitude and behavioral model of life, is relevant to the values of humanistic-transformative learning, which also requires learning based on human values of good and dignity. Furthermore, it becomes relevant to the Primer-Recognitive learning values that substantively-empirically direct human-human beings to a life with the values of virtue of life continuously. The learning model has brought about significant impacts as evidenced in the living community of Bangket Bilong Parampuan and Madrasah PP Hikmatusysyarif Salut Narmada.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: profetik; humanistik; transformatif; Pembelajaran Gelar Hidup; Lombok;
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130101 Continuing and Community Education
13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130303 Education Assessment and Evaluation
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Doktoral Pendidikan Agama Islam
Depositing User: mrs Nuraeni S.IPi
Date Deposited: 28 Jul 2022 08:03
Last Modified: 28 Jul 2022 08:03
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/1505

Actions (login required)

View Item View Item