Muhammad, Muhammad and Taisir, Muhammad (2022) Pendidikan islam dan budaya lokal: menapaki jejak kearifan islam nusantara dalam tradisi sakeco Sumbawa. FiTUA: Jurnal Studi Islam 3, no. 1 (June 1, 2022): 45-55, 3 (1). pp. 45-55. ISSN 2721-365X

[img] Text (Artikel Jurnal)
270 - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4kB)
Official URL: http://ejournal.stitbima.ac.id/index.php/fitua/art...

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

INDONESIA Sakeco merupakan seni menyampaikan pesan warisan leluhur masyarakat tau Samawa terutama di Desa Beru, Jereweh, Sumbawa Barat. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi sakeco, dan mengungkap jejak histori pelaksanaan sakeco mentradisi. Penelitian ini menggunakan penelitian etnogarafi dengan pendekatan yang bersifat deskriptif kualitatif. Metode pengumumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data dengan melakukan reduksi data, display data dan penerikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sakeco merupakan hasil persentuhan Islam dengan budaya lokal masyarakat tau Samawa yang digunakan sebagai sarana menyampaikan pesan, pendidikan, dan pewarisan budaya. Sebagai sebuah kearifan lokal, tradisi sakeco mengandung nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalamnya, di antaranya nilai pendidikan keimanan, pendidikan akhlak, dan pendidikan persaudaraan. Tradisi ini tidak diketahui secara pasti kapan bermulanya, namun diyakini terkait erat dengan masuk dan berkembangnya Islam di tanaSamawasejak abad ke-16. ENGLISH Sakeco is the art of conveying the message of the ancestral heritage of the Tau Samawa peoples, especially in Desa Beru, Jereweh, Sumbawa Barat. This article aims to reveal the values ​​of Islamic education in the sakeco tradition, and uncover the historical traces of the sakeco tradition. This research uses ethnography research with a qualitative descriptive approach. The data collection method is the method of observation, interviews, and documentation. Methods of data analysis by doing data reduction, display data and draw conclusions. The data validity technique uses observational persistence and source triangulation. The results of this study indicate that Sakeco is the result of the contact of Islam with the local culture of the Tau Samawa peoples. it is used as a means of conveying messages, education, and cultural inheritance. As a local wisdom, the sakeco tradition contains Islamic educational values, including the values ​​of faith education, moral education, and brotherhood education. This tradition is not known for certain when it started, but it is believed to be closely related to the entry and development of Islam in tana Samawa since the 16th century.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Sakeco; Sumbawa; nilai-nilai pendidikan Islam; moderasi Islam; kearifan lokal
Subjects: 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130307 Ethnic Education
13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130310 Sasak, Samawa, and Mbojo Education (excl. Early Childhood and Primary Education)
16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1699 Other Studies in Human Society > 169902 Studies of Sasak, Samawa, and Mbojo Society
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200207 Sasak, Samawa, or Mbojo Cultural Studies
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mr Muhammad .
Date Deposited: 05 Dec 2022 04:24
Last Modified: 05 Dec 2022 04:24
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/2001

Actions (login required)

View Item View Item