Hilmiati, Hilmiati (2021) Dosen penggerak relawan literasi UIN Mataram. In: Dosen penggerak dalam era MBKM. Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, pp. 104-111. ISBN 978-623-95996-6-9

[img] Text (Book Chapter)
Text.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)
[img] Text (Peer Review)
Dosen Penggerak Relawan Literasi UIN Mataram.pdf - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

INDONESIA Bertolak dari asumsi bahwa life is education and education is life dalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang selalu menarik. Setidaknya ada dua alasan yang dapat diidentifikasi sehingga pendidikan tetap up to date untuk dikaji. Pertama, kebutuhan akan pendidikan memang pada hakikatnya krusial karena bertautan langsung dengan ranah hidup dan kehidupan manusia. Membincangkan pendidikan berarti berbicara kebutuhan primer manusia. Kedua, pendidikan juga merupakan wahana strategis bagi upaya perbaikan mutu kehidupan manusia, yang ditandai dengan meningkatnya level kesejahteraan, menurunnya derajat kemiskinan dan terbukanya berbagai alternatif opsi dan peluang mengaktualisasikan diri di masa depan. Dalam tataran nilai, pendidikan mempunyai peran vital sebagai pendorong individu dan warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada semua lini kehidupan. Di samping itu, pendidikan dapat menjadi determinan penting bagi proses transformasi personal maupun sosial. Dan sesungguhnya inilah idealisme pendidikan yang mensyaratkan adanya pemberdayaan. Salah satu persoalan pendidikan yang sedang dihadapi bangsa kita adalah persoalan literasi. Dosen penggerak literasi urgen dihadirkan di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Kompetensi, kualitas literasi dan mutu pendidikan Indonesia yang tertinggal menjadi alasannya. Pelajar unggul dalam aspek-aspek itu ditentukan guru. Sedangkan mutu guru ditentukan dosen. Namun mengapa kualitas literasi dan mutu pendidikan kita masih rendah. NESCO dalam Global Education Monitoring Report (2016) menyebut dari 14 negara berkembang, mutu pendidikan Indonesia nomor 10. Indeks pendidikan Human Development Reports (2017) menempatkan Indonesia ke-7 di ASEAN. Pada Desember 2019, PISA menempatkan Indonesia di nomor 72 dari 77 negara. Dalam aspek kualitas literasi, jumlah dosen dan peneliti di 4.607 kampus Indonesia belum merata. Pada 2019, dari 177.000 dosen dan peneliti yang terdaftar di Science and Technology Index (Sinta), Indonesia hanya memproduksi 34.007 jurnal terindeks Scopus (PR, 13/9/2019). Padahal tiap tahun jumlah dosen, doktor, guru besar bertambah, namun tak sebanding dengan jumlah maupun kualitas literasinya. Data ini baru aspek riset, belum lagi aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi lainnya, yaitu pendidikan-pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Gagasan “dosen penggerak” oleh Mendikbud Nadiem Makarim menjadi terobosan bernas untuk menuntaskan problem tersebut. Maka wacana itu harus ditindaklanjuti agar Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dapat terwujud. Kunci kemajuan bangsa menurut World Economic Forum (2016) ditentukan “kompetensi, karakter, literasi”. Nadiem Makarim menjelaskan dosen penggerak pada tiga formula. Pertama, belajar dan menjawab mahasiswa. Kedua, mencari ilmu baru dan pihak pendukung. Ketiga, mempersingkat waktu ceramah. Selain capaian Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen penggerak harus menguatkan tiga rumus kemajuan bangsa di atas. Dosen harus menjadi “pendidik-pembelajar, peneliti, dan pengabdi”. Secara regulatif, porsi mendidik lebih sedikit dari meneliti dan mengabdi, bukan sebaliknya, namun praktik di lapangan selama ini paradoks. Dalam hal ini Universitas Islam Negeri Mataram sebagai tonggak Gerakan literasi di perguruan tinggi, memiliki tanggung jawab yang besar dalam mewujudkan literasi di perguruan tinggi Islam. Sumber daya manusia dalam hal ini dosen berperan penting dalam mewujudkan cita cita tersebut. Wujud Gerakan literasi di perguruan tinggi adanya kerjasama antara INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia kemitraan Australia Indonesia) dengan FTK UIN Mataram memberikan peluang dalam mewujudkan Gerakan literasi di perguruan tinggi melalui programa relawan literasi.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: dosen; literasi; perguruan tinggi
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130103 Higher Education
13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130313 Teacher Education and Professional Development of Educators
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 08 Dec 2021 06:27
Last Modified: 30 May 2022 04:00
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/728

Actions (login required)

View Item View Item