Mustafa, Pinton Setya (2021) Problematika rancangan penilaian Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dalam kurikulum 2013 pada Kelas XI SMA. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5 (1). pp. 184-195. ISSN 2548-8201

[img] Text (Artikel Jurnal)
Problematika Rancangan Penilaian Pendidikan Jasmani - Pinton 947-Article Text-2114-2-10-20210309.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)
Official URL: https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/vie...

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

INDONESIA Tujuan dari artikel ini membahas tentang rancangan penilaian Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dalam Kurikulum 2013 pada kelas XI SMA. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari integral pendidikan dengan melalui aktivitas fisik untuk mencapai hasilnya. Tujuan pendidikan jasmani meliputi: afektif, kognitif, dan psikomotor. Hasil dari pembelajaran PJOK akan dilaporkan dalam bentuk nilai yang terdapat pada kompetensi yang ingin dicapai. Kompetensi mata pelajaran PJOK di Indonesia telah diatur dalam kurikulum 2013 yang mengacu dalam kompetensi inti (KI) kemudian dijabarkan dalam kompetensi dasar (KD). Kompetensi dasar yang dipelajari peserta didik didokumentasikan dengan rancangan penilaian yang dibuat oleh pendidik. Rancangan penilaian hasil belajar pada PJOK harus memenuhi kriteria: valid, reliabel, objektif, dan praktis. Rekomendasi yang diberikan agar implementasi penilaian PJOK pada kurikulum 2013 antara lain: diadakan pelatihan, mengembangkan instrumen sendiri, dan mengadopsi hasil dari penelitian. ENGLISH The purpose of this article discusses the design of physical education, sports and health assessment (PESH) in the 2013 curriculum in class XI high school. Physical education is an integral part of education through physical activity to achieve results. The goals of physical education include: affective, cognitive, and psychomotor. The results of PESH learning will be reported in the form of scores contained in the competencies to be achieved. PESH subject competencies in Indonesia have been arranged in the 2013 curriculum which refers to the core competencies which are then translated into basic competencies. Basic competencies studied by students are documented with assessment plans made by educators. The design of learning outcomes assessment in PESH must meet the following criteria: valid, reliable, objective, and practical. Recommendations given for implementing the PESH assessment in the 2013 curriculum include: conducting training, developing own instruments, and adopting the results of research.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: penilaian; kurikulum 2013; pendidikan jasmani; assessment; 2013 curriculum; physical education
Subjects: 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130202 Curriculum and Pedagogy Theory and Development
13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130210 Physical Education and Development Curriculum and Pedagogy
13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130301 Indonesian Education
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: Pinton Setya Mustafa M.Pd
Date Deposited: 25 Apr 2022 06:58
Last Modified: 25 Apr 2022 07:02
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/1212

Actions (login required)

View Item View Item