Purwati, Nining and Jayanti, Ervina Titi (2021) Application of edible coating made from taro starch on the shelf life of red chili (capsicum annuum L). In: PROSIDING SIXTH POSTGRADUATE BIO EXPO 2021 WEBINAR NASIONAL VII BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA- 27 OKTOBER 2021. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNIMED, Medan, pp. 350-361. ISBN 978-623-5951-04-1

[img] Text (Artikel Prosiding)
Prosiding PBEXPO_Edible Coating.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)
[img] Text (Peer Review)
Prosiding Edible Coating_peer review.pdf - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (482kB)

Abstract

INDONESIA Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dalam kondisi segar. Akan tetapi, cabai merah rentan mengalami kerusakan karena memiliki kadar air dan laju respirasi yang tinggi sehingga masa simpannya pendek. Salah satu upaya untuk memperpanjang masa simpan cabai merah adalah menurunkan laju respirasi dengan cara pemberian coating menggunakan bahan yang edible. Aplikasi coating pada cabai merah berfungsi sebagai penahan transfer massa seperti O2, CO2, dan air selama respirasi. Penelitian ini bertujuan mengaplikasikan pati talas sebagai bahan coating pada cabai merah untuk memperpanjang masa simpan produk. Pati talas digunakan sebagai coating pada cabai merah segar dengan variasi konsentrasi pati talas 0,%; 1%; 2%; 3%; 4%; dan 5%. Pelapisan coating dilakukan dengan metode pencelupan (dipping). Setelah pemberian coating cabai merah disimpan pada suhu ruang (25°C). Selama penyimpanan diamati perubahan parameter kualitas sensori berupa warna, aroma, dan tekstur. Pengujian dilakukan pada hari ke 5, 10, dan 15 setelah coating. Pengaruh variasi coating pati talas dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan memperhatikan kualitas sensori cabai merah semua perlakuan pada tiap hari pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edible coating pati talas mampu memperpanjang masa simpan cabai efektif hingga 15 hari dengan perlakuan terbaik adalah konsentrasi 5%. INGGRIS Red chili (Capsicum annum L) is one of the horticultural commodities that is widely consumed by the public in fresh condition. However, red chili is susceptible to damage because it has a high moisture content and respiration rate so that its shelf life is short. One of the efforts to extend the shelf life of red chili is to reduce the respiration rate by applying a coating using edible materials. Coating application on red chili serves as a barrier to mass transfer such as O2, CO2, and water during respiration. This study aims to apply taro starch as a coating material on red chili to extend the shelf life of the product. Taro starch was used as a coating on fresh red chili with variations in taro starch concentration of 0%; 1%; 2%; 3%; 4%; and 5%. The coating is done by the method of dipping. After giving the coating, the red chilies were stored at room temperature of (25°C). During storage, changes in sensory quality parameters such as color, scent, texture were observed. Testing was carried out on days 5, 10, and 15 after coating. The effect of variations in taro starch coating was analyzed descriptively by paying attention to the sensory quality of red chilies for all treatments on each day of observation. The results showed that the taro starch edible coating was able to extend the chili‘s shelf life effectively up to 15 days with the best treatment being a concentration of 5%. INDONESIA Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dalam kondisi segar. Akan tetapi, cabai merah rentan mengalami kerusakan karena memiliki kadar air dan laju respirasi yang tinggi sehingga masa simpannya pendek. Salah satu upaya untuk memperpanjang masa simpan cabai merah adalah menurunkan laju respirasi dengan cara pemberian coating menggunakan bahan yang edible. Aplikasi coating pada cabai merah berfungsi sebagai penahan transfer massa seperti O2, CO2, dan air selama respirasi. Penelitian ini bertujuan mengaplikasikan pati talas sebagai bahan coating pada cabai merah untuk memperpanjang masa simpan produk. Pati talas digunakan sebagai coating pada cabai merah segar dengan variasi konsentrasi pati talas 0,%; 1%; 2%; 3%; 4%; dan 5%. Pelapisan coating dilakukan dengan metode pencelupan (dipping). Setelah pemberian coating cabai merah disimpan pada suhu ruang (25°C). Selama penyimpanan diamati perubahan parameter kualitas sensori berupa warna, aroma, dan tekstur. Pengujian dilakukan pada hari ke 5, 10, dan 15 setelah coating. Pengaruh variasi coating pati talas dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan memperhatikan kualitas sensori cabai merah semua perlakuan pada tiap hari pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edible coating pati talas mampu memperpanjang masa simpan cabai efektif hingga 15 hari dengan perlakuan terbaik adalah konsentrasi 5%.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: red chili; edible coating; shelf life; taro starch; cabai merah; edible coating; masa simpan; pati talas
Subjects: 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0607 Plant Biology > 060705 Plant Physiology
07 AGRICULTURAL AND VETERINARY SCIENCES > 0706 Horticultural Production > 070602 Horticultural Crop Improvement (Selection and Breeding)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Depositing User: Dr.,M.Pd Nining Purwati
Date Deposited: 24 May 2022 01:16
Last Modified: 13 Sep 2022 00:27
URI: http://repository.uinmataram.ac.id/id/eprint/1245

Actions (login required)

View Item View Item